Struktur dan Skala Upah Perusahaan, Bagaimana Membuatnya?

By FitriPublished 31 Jul, 2019 Diperbarui 20 Maret 2024

Bagaimana cara membuat skala upah dan contoh struktur skala upah perusahaan? Disini Insight Talenta akan mengulasnya termasuk contoh struktur dan skala upah pada perusahaan.

Membaca tulisan ini Anda juga akan bisa menjawab pertanyaan seperti:

  • Kriteria yang digunakan untuk membandingkan satu jabatan dengan jabatan lain dan menjadi dasar perhitungan gaji/upah karyawan adalah apa saja?
  • Bagaimana cara membuat struktur skala upah sederhana?
  • Bagaimana struktur upah yang dapat menstimulasi produktivitas manajer?
  • Mengapa perlu menyusun struktur dan skala upah?
  • Tahap tahap dalam menentukan upah?
  • Seperti apa contoh struktur gaji di perusahaan?

Struktur dan skala upah merupakan hal yang wajib dimiliki oleh perusahaan.

Hal tersebut berdasarkan Permenaker No. 1 Tahun 2017.

Tujuannya adalah untuk mendorong produktivitas pekerja dan mewujudkan upah yang transparan.

Perlu bagi pengusaha untuk menyusun hal-hal tersebut dan mendistribusikan penyusunannya kepada karyawan secara transparan dan perseorangan.

Selain itu, pengusaha wajib menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan ketentuan seperti golongan, masa kerja, jabatan, pendidikan, dan kompetensi.

Jika pengusaha tidak menyusun hal tersebut, maka nantinya akan dikenakan sanksi administratif.

Bagaimana Cara Membuat Skala Upah dan Contoh Struktur Skala Upah Perusahaan?

Agar terhindar dari sanksi administratif tersebut, perusahaan perlu melalui tahapan cara membuat skala upah dalam menyusun struktur dan skala upah sebagai berikut:

Tahapan Cara Membuat Penyusunan Struktur dan Skala Upah

Berikut tahapan yang harus dilakukan.

Analisis Jabatan

Pengusaha wajib mengelola data jabatan, lalu diuraikan menjadi informasi jabatan

Evaluasi Jabatan

Pengusaha perlu menilai, membandingkan, dan membuat tingkatan jabatan

Penentuan Struktur dan Skala Upah

Setelah melakukan analisa dan evaluasi, pengusaha dapat menentukan cara membuat struktur dan skala upah berdasarkan peraturan dan kebijakan perusahaan yang berlaku.

Perusahaan juga harus menentukan 2 (dua) hal sebelum membuat struktur dan skala upah, yaitu:

  • Perbedaan tingkat gaji antara suatu golongan jabatan dengan golongan jabatan lain
  • Rentang gaji terbesar dan terkecil untuk setiap golongan (skala upah)

Bagaimana cara membuat skala upah dan contoh struktur skala upah perusahaan? Disini Insight Talenta akan mengulasnya termasuk contoh struktur dan skala upah pada perusahaan.

Baca Juga : Mengetahui Struktur dan Skala Upah bagi Perusahaan

Cara Membuat Struktur dan Skala Upah

Setelah melewati tahapan dan menentukan hal-hal di atas, Anda dapat menyusunnya adalah dengan cara-cara berikut ini:

Dengan Tentukan jumlah dan nilai golongan jabatan di perusahaan

Jumlah dan nilai golongan jabatan diurutkan dari yang terendah hingga tertinggi.

Nilai tersebut umumnya didapatkan dari hasil evaluasi jabatan.

Setelah mengetahui nilai tersebut, Anda dapat menggolongkannya menjadi beberapa tingkat dan rentang sesuai dengan strategi perusahaan dalam bentuk tabel.

Cara Membuat Skala Upah Dengan Menentukan nilai upah terendah dan tertinggi

Anda dapat menentukan langkah cara membuat skala upah ini dari gaji golongan jabatan terendah dan tertinggi.

Selain itu, terdapat 2 (dua) basis upah yang dapat dipilih berdasarkan kebijakan perusahaan, yaitu Gaji pokok, Gaji pokok + tunjangan tetap.

Cara Membuat Skala Upah Dengan Menentukan rentang gaji

Rentang gaji nantinya akan berpengaruh pada upah tengah dan besaran gaji antar golongan jabatan.

Anda dapat menentukan rentang gaji dengan 2 (dua) pilihan, yaitu:

  • Persentase yang sama tiap golongan
  • Semakin tingginya persentase rentang untuk golongan jabatan yang lebih tinggi

Pilihan kedua umumnya lebih banyak digunakan karena dinilai memberikan ruang yang lebih luas untuk peningkatan gaji pada golongan jabatan tingkat atas tanpa perlu menambah golongan jabatan baru yang lebih tinggi.

Baca Juga : Tiga Metode Penghitungan Struktur dan Skala Upah Yang Harus Dipahami Perusahaan

Dengan Tentukan upah tengah

Langkah ini untuk menentukan perhitungan upah tengah dari golongan jabatan lain di antara golongan jabatan terendah dan tertinggi.

Ada 2 (dua) metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan upah tengah, antara lain:

Cara Membuat Skala Upah Tengah Metode Trend

Pada metode ini upah tengah yang akan dihasilkan adalah upah yang naik secara proposional mulai dari golongan terendah ke golongan berikutnya yang lebih tinggi.

Hal ini umumnya terjadi jika rentang golongan jabatan memiliki persentase yang sama.

Misalnya, upah pada golongan 1 adalah Rp2.000.000, maka upah pada golongan 2 adalah Rp4.000.000, upah pada golongan 3 adalah Rp6.000.000, dan seterusnya.

Cara Membuat Skala Upah Tengah Metode Progressive

Pada metode ini akan dihasilkan upah tengah yang kenaikannya makin besar untuk golongan-golongan jabatan yang lebih tinggi.

Hal tersebut disebabkan persentase rentang pada golongan-golongan jabatan yang lebih tinggi akan semakin besar.

Misalnya, upah pada golongan 1 adalah Rp2.000.000, maka upah pada golongan 2 hanya mencapai Rp3.000.000.

Sedangkan, upah pada golongan 8 berjumlah Rp14.000.000, upah pada golongan 9 bisa mencapai Rp16.000.000.

Tentukan upah di setiap level

Setelah menemukan upah tengah setiap golongan, hitung upah terkecil dan terbesar untuk masing-masing golongan jabatan.

Cara hitung yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Upah terkecil = (2 x upah tengah) : (rentang + 2)
Upah terbesar =  ( 2 x upah tengah) x (rentang + 1) : (rentang + 2)

Baca Juga : Beberapa Tips Ini Agar Tidak Melulu Lembur

Sanksi Administratif bagi Perusahaan yang Tidak Menyusun Struktur dan Skala Upah

Berdasarkan Permenaker No. 20 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemberian Sanksi Administratif, perusahaan yang tidak menyusunnya akan dikenakan sanksi administratif berupa:

  • Teguran tertulis terkait pelanggaran aturan tentang pengupahan
  • Pembatasan kegiatan usaha, baik pembatasan kapasitas produksi ataupun penundaan izin
  • Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi baik berupa barang atau jasa dalam waktu tertentu
  • Pembekuan kegiatan usaha, menghentikan seluruh proses produksi barang atau jasa dalam waktu tertentu

Jika Anda telah melewati cara-cara di atas, maka struktur dan skala upah perusahaan telah siap untuk disosialisasi dan didistribusikan.

Namun, jika Anda mengalami kesulitan dalam membuatnya, Anda dapat menggunakan aplikasi payroll Talenta untuk mengatasinya.

Tidak hanya struktur dan skala upah, Talenta juga memberi kemudahan untuk Anda dalam menghitung gaji karyawan, cara menghitung PPh Pasal 21, serta melakukan pembayaran gaji ke seluruh karyawan dengan satu kali klik.

Jadi, segera daftarkan perusahaan Anda di Talenta sekarang juga dan dapatkan kemudahan dalam mengelola administrasi perusahaan serta karyawan Anda.

Baik, Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang

Tertarik untuk mencoba aplikasi karyawan maupun software absensi dari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis aplikasi payroll Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

Baca Juga : Mengenal Pentingnya Struktur Organisasi Di Perusahaan

Di atas telah diulas tentang cara membuat skala upah dan contoh struktur skala upah perusahaan. Insight Talenta juga sudah membahas tentang contoh struktur dan skala upah pada perusahaan.

Bicara soal upah, tentu tiap karyawan memerlukan slip gaji untuk rincian pendapatan mereka dari perusahaan.

Saat ini, sudah ada aplikasi pendukung kinerja perusahaan dengan fitur Employee Self Service atau ESS sehingga slip gaji otomatis dimiliki oleh karyawan dalam aplikasi tiap bulannya dan karyawan bisa mencetak sendiri slip gaji tersebut bila membutuhkannya.

Semoga informasi ini bisa berguna, dan jangan lupa untuk dibagikan di sosial media juga.

Fitri