Pentingnya Portofolio Agar Sukses Mendapat Pekerjaan Impian

By Ervina LutfiPublished 14 Nov, 2019 Diperbarui 20 Maret 2024

Jika Anda akan mendaftar pekerjaan, tentu yang harus disiapkan adalah Curriculum Vitae (CV) dan surat lamaran kerja. Melalui CV perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan dapat melihat data diri serta latar belakang pendidikan Anda. Selain CV dan surat lamaran kerja, mencantumkan portofolio atau daftar pencapaian penting untuk beberapa pekerjaan tertentu.

Portofolio adalah ringkasan pengalaman kerja serta berbagai pencapaian yang telah didapatkan sebelumnya dan berhubungan dengan bidang pekerjaan yang akan dilamar. Sayangnya, beberapa pelamar kerja sering lupa mencantumkan portofolio dan hanya fokus pada pembuatan CV sehingga menyebabkan peluangnya diterima pekerjaan menjadi lebih kecil.
 

Portofolio Penting untuk Pekerjaan Tertentu

Jika Anda melamar pekerjaan, apapun jenisnya, sangat disarankan untuk mencantumkan portofolio. Mengapa demikian?  Pertama, akan memudahkan perusahaan dalam menentukan apakah kualifikasi Anda sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan. Selain itu, untuk beberapa jenis pekerjaan di industri kreatif, daftar pencapaian bisa lebih dipertimbangkan daripada tingkat pendidikan seseorang. Hal itu dikarenakan dalam dunia kreatif, memiliki banyak pengalaman lebih diunggulkan daripada orang yang berpendidikan tinggi namun tidak punya pengalaman.

Pekerjaan tertentu yang sangat membutuhkan portofolio untuk dicantumkan yaitu fotografer, copywriter, designer, arsitek, penerjemah, dan lain sebagainya. Pekerjaan-pekerjaan tersebut membutuhkan orang yang setidaknya memiliki pengalaman atau pencapaian tertentu selama periode sebelum melamar kerja.
 

Fungsi Portofolio Bagi Perusahaan

1. Sumber acuan pencapaian yang pernah diraih

Saat melakukan seleksi, tentunya perusahaan membutuhkan informasi sebanyak-banyaknya tentang pelamar kerja. Salah satu jenis informasi yang cukup signifikan diperlukan oleh perusahaan yaitu mengenai pencapaian yang telah diraih serta pengalaman sebelumnya. Perusahaan dapat mengacu pada portofolio yang dikirimkan pelamar kerja untuk melihat berbagai pencapaian yang pernah diraih. Selain itu, melalui dokumen inilah perusahaan sejauh apa pengaruhnya pencapaian-pencapaian yang telah diraih pelamar kerja.

2. Memeriksa kecocokan skill dan pekerjaan yang ditawarkan

Perusahaan juga perlu mencari orang yang memiliki skill sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan. Di situlah daftar pencapaian Anda akan berperan. Perusahaan akan mencocokkan skill pelamar kerja dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan. Skill tersebut dapat dilihat melalui daftar pencapaian Anda.

3. Menentukan besaran gaji sesuai kapasitas kemampuan

Biasanya perusahaan menentukan besaran gaji minimal yang akan diberikan pada calon pekerjanya. Namun, besaran gaji tersebut dapat bertambah sesuai dengan kapasitas kemampuan pelamar kerja. Adanya daftar pencapaian dapat dijadikan acuan untuk menentukan apakah gaji yang ditawarkan sudah sesuai atau belum.
 

Manfaat Membuat Portofolio untuk Pelamar Kerja

1. Terbiasa mengarsipkan karya dan mencatat pencapaian

Saat membuat portofolio, secara otomatis maka anda akan mengumpulkan berbagai pencapaian yang pernah dibuat. Hal ini tentu menguntungkan karena dengan begini anda akan memiliki arsip yang rapi dan runut. Untuk para fotografer, biasanya yang diarsipkan adalah foto-foto terbaiknya.

2. Terlatih membuat desain

Desain tentu sangat penting. Meskipun sederhana dan tingkatan pemula, membuat daftar pencapaian yang menarik dan eye catching dapat membantu mengimprovisasasi kemampuan mendesain. Selain itu, pengetahuan Anda akan bertambah seiring waktu karena mulai memahami bahwa banyak jenis desain yang bisa dijadikan pilihan.

3. Mengukur kemampuan diri sendiri

Selama proses mendata pencapaian diri, Anda akan mulai memahami sejauh mana sebenarnya kemampuan selama ini. Bisa jadi sebenarnya potensi Anda sangat besar tapi selama ini tidak sadar dan minder. Namun, bisa jadi sebaliknya Andamerasa memiliki kemampuan yang tinggi dan mendalam, tapi  ketika melihat daftar ternyata masih banyak yang belum dikuasai dengan maksimal. Dengan begitu, Anda tidak akan salah menilai diri sendiri.

4. Dapat dijadikan sebagai motivasi diri

Menyusun portofolio membuat Anda melihat pencapaian selama ini. Hal tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi diri. Dengan begitu, bisa muncul motivasi agar kedepannya lebih baik lagi.

portofolio penting
 

Tips Membuat Portofolio yang Baik

Apabila Anda berpikir bahwa dengan menyertakan daftar pencapaian, maka sudah pasti mendapatkan pekerjaan yang diincar, Anda salah besar. Portofolio bukan jaminan bahwa perusahaan pasti menerima Anda. Daftar pencapian yang baik, haruslah berlajar dan memperhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Desain yang menarik

Desain tidak boleh sembarangan apabila memang benar-benar ingin mendapatkan pekerjaan yang dilamar. Desain yang menarik tentu akan membuat pihak perusahaan lebih tertarik. Gunakan warna yang senada dengan logo perusahaan. Selain itu, desain juga sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan perusahaan yang dituju.

2. Isi harus yang sesuai

Selain dari segi desain, isi juga harus diperhatikan. Pastikan isi sesuai dengan requirement yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jadi, hal-hal yang dimasukkan ke dalam daftar bukan sembarang pencapaian, tapi yang memang sekiranya bisa membuat perusahaan yakin untuk memilih Anda.

3. Update  secara berkala

Membuat portofolio pasti harus dilakukan berulang kali. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan isi yang harus selalu di-update secara berkala. Selain itu, apabila melamar pekerjaan ke beberapa perusahaan sekaligus, tentunya portofolio yang digunakan tidak bisa sama, tapi dibuat dengan disesuaikan terhadap perusahaan yang dituju.

4. Simpel dan informatif

Terkadang terlalu semangat membuat portofolio membuat kita memasukkan terlalu banyak isi ke dalamnya. Desain yang digunakan juga kadang terlalu meriah. Untuk itu, Anda sebaiknya selalu mengingat rumus dasar pembuatannya.

Buatlah sesimpel mungkin, tetapi namun informatif. Hal tersebut berarti membuat kalimat-kalimat yang jelas, menambahkan ilustrasi atau foto seperlunya, serta menggunakan desain yang sesuai. Meski portofolio yang dibuat lengkap, perusahaan tetap tidak akan menyukainya jika isinya sulit dipahami dan cenderung bertele-tele. Portofolio yang semacam itu juga bisa menandakan bahwa kemampuan berkomunikasi Anda melalui tulisan tidaklah terlalu baik.
 
Portofolio merupakan syarat penting yang perlu diberi perhatian lebih ketika akan melamar pekerjaan. Akan tetapi, hal-hal lain juga mesti diperhatikan agar perusahaan semakin yakin. Pastikan Anda mengumpulkan berkas lamaran kerja tepat waktu dan usahakan melakukannya pada jam kerja. Cantumkan nomer ponsel yang bisa dihubungi sehingga memudahkan pihak perusahaan saat akan mengontak.

Jika dikirimkan melalui email, pada badan email atau body email beri salam pembuka dan intro singkat berisi perkenalan diri dan tujuan mengirim surel. Sebagus apapun portofolio serta pengalaman kerja yang dimiliki, namun apabila sikap-sikap yang ditunjukkan tidak profesional, tentunya perusahaan enggan menerima Anda. Selamat mencoba!

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.