News 4 min read

Sukses dengan CEO Power Breakfast, Talenta Mengajak Industri F&B dan Retail Memanfaatkan Teknologi

By ErvinaPublished 22 Nov, 2019

Pada 15 November 2019 lalu, Talenta berhasil mengadakan acara CEO Power Breakfast yang dihadiri oleh C-level dari beberapa perusahaan besar seperti Mekari, Kopi Kenangan, BeliMobilGue.com.

Acara ini dihadiri oleh ratusan C level lainnya yang antusias dengan topik yang dibawakan saat itu, yaitu Preparing Retail and F&B Organization for Scalable Growth.

CEO Power Breakfast pertama ini berhasil mengundang lebih dari 300 pendaftar dan meraih kesuksesan tersendiri. James Prananto, Co-Founder & COO Kopi Kenangan yang saat itu hadir sebagai salah satu pembicara mengatakan bahwa acara CEO Power Breakfast ini sangat menarik (interesting).

Acara CEO Breakfast ini sangat interesting, karena kebanyakan acara biasanya untuk public, sedangkan acara ini khusus C level, managing director, dan management level. Jadi apa yang saya rasakan, sama dengan apa yang mereka alami, sehingga apa yang saya bicarakan tadi bisa berguna juga untuk mereka.”

Tren Rekrutmen, Menjadi Topik Menarik di CEO Power Breakfast

Tren Rekrutmen, Menjadi Topik Menarik di CEO Power Breakfast
Di era perkembangan teknologi seperti saat ini, bukan lagi seorang calon karyawan yang menjual profilnya kepada perusahaan. Namun, perusahaan lah yang menjual visi misinya kepada calon pegawai. Hal ini membuat banyak CEO yang mengeluh sulitnya mencari dan mempertahankan karyawan di era digital seperti sekarang.

Dalam acara CEO Power Breakfast, Johnny Widodo selaku CEO BeliMobilGue.com mengatakan bahwa ia merasakan sulitnya mencari karyawan milenial, “Sekarang, saya selaku CEO mewakili perusahaan, harus menjelaskan kepada para calon karyawan tentang siapa kita. Kita juga harus mengatakan secara clear visi dan misi perusahaan di depan, dan saya selalu bilang ‘You wanna learn, come and  join with us’”.

Fakta tentang Karyawan di era 4.0

Fakta tentang Karyawan di era 4.0

Selain dihadiri oleh C-Level dari beberapa perusahaan ternama di Indonesia, acara CEO Power Breakfast ini juga dihadiri oleh Imeiniar Chandra (Associate Director) dan Abednego Samudera (Manager) dari Michael Page Indonesia.

Mereka menemukan fakta mengenai pandangan karyawan di era 4.0. Di mana, 58% karyawan percaya bahwa mereka akan mendapatkan peluang kerja lebih besar di luar negeri.

Sedangkan 73% dari mereka percaya bahwa mereka mampu mendapatkan pekerjaan baru dalam kurun waktu tiga bulan. Serta 61% persen percaya bahwa mereka akan menerima penawaran yang lebih bagus di tahun depan.

Meski hal ini dinilai sangat positif, tapi ditemukan fakta yang juga membuat para C-Level ini terkejut. Di mana, ditemukan bahwa 91% karyawan tidak ragu untuk mengajukan resign dan berhenti bekerja di perusahaan ketika mereka mendapatkan penawaran yang lebih baik, budaya kerja tidak sehat, dan gaya kepemimpinan yang tidak sesuai dengan prinsip yang mereka anut. 

Dalam acara CEO Power Breakfast ini, Imeiniar juga mengungkapkan bahwa terdapat 5 (lima) faktor teratas yang menjadi pertimbangan para pencari kerja, khususnya milenial, dalam menerima tawaran pekerjaan.

Fakta menariknya adalah, masalah gaji ternyata bukanlah hal pertama yang menyebabkan mereka menerima tawaran pekerjaan. Hal ini menjadi bertolak belakang bukan dengan generasi X?

Faktor pertama yang bisa membuat karyawan menerima tawaran kerja dan ingin berhenti dari perusahaan lamanya adalah budaya kerja dan dinamis. Benefits karyawan ada di urutan ke dua dan peluang mendapatkan tantangan baru ada di poin ketiga.

Sedangkan, poin keempat adalah memaksimalkan kompetensi dan kemampuan diri, dan gaji ada di poin terakhir yang bisa menyebabkan mereka beralih ke perusahaan lain.

Tips Menarik & Mempertahankan Karyawan


Fakta di atas telah disadari banyak CEO dan pemimpin perusahaan lainnya, salah satunya Suwandi Soh, CEO Mekari.

Dalam acara CEO Power Breakfast, Suwandi mengatakan bahwa “Kondisi serupa juga kami temui di lapangan. Yang mereka cari justru dampak yang bisa mereka berikan kepada eksternal, kesempatan mengembangkan diri, dan juga kepastian adanya peningkatan karir. Untuk itu, kami selalu mengomunikasikan sedari awal, dampak pekerjaan mereka terhadap society.”

Kopi Kenangan juga mengatakan hal yang serupa, di mana mereka selalu menerapkan budaya kerja yang nyaman, karyawan dapat dengan mudah memberikan masukan, saran, dan ide kepada C-level.

Sehingga bisa membuat karyawan sekaligus perusahaan bisa berkembang dan tumbuh bersama, “Pada dasarnya untuk menunjukkan mereka bangga. Bangga bisa jalan-jalan, bangga bisa makan ini dan itu. Termasuk, bangga dengan perusahaan tempat mereka bekerja. Bangga karena mereka bisa memberikan kontribusi dan dampak bagi perusahaannya”.

Selain itu, Kopi Kenangan juga memberikan insentif, pelatihan, dan sertifikasi kepada karyawannya. Menurut James, COO Kopi Kenangan, hal ini bisa membuat karyawan menjalankan bisnis secara fair dan memastikan karir mereka dapat berkembang.

Dengan begitu, ketika karyawan ingin pindah ke perusahaan lain, mereka bisa mendapatkan bekal yang akan memengaruhi posisi mereka kedepannya. 

Testimoni Pengunjung Tentang Acara CEO Power Breakfast

Testimoni Pengunjung Tentang Acara CEO Power Breakfast
Acara yang dihadiri oleh para CEO Indonesia ini ternyata berhasil memberikan insight dan pengalaman baru terkait pentingnya mengelola karyawan, mulai dari proses perekrutan hingga cara mempertahankan karyawan itu sendiri.

Rinaldi Nur Pratama, owner dari Dua Coffee Shop ini mengatakan bahwa acara CEO Power Breakfast bisa memberikan ia wawasan baru dan mengetahui cara mengelola karyawan langsung dari para CEO lainnya yang telah memiliki pengalaman mengelola karyawan di banyak store seperti Kopi Kenangan.

Rinaldi juga telah memiliki bayangan atau banyak ide mengenai cara-cara yang bisa ia lakukan untuk mengelola karyawan agar tidak menghambat perkembangan karyawan maupun perusahaan.

Selain Rinaldi, Riki K Basmelah sebagai Co-Founder dari Dore by LeTAO juga ikut hadir dalam acara ini. Riki mengatakan bahwa acara ini bisa memberikan ia insight-insight baru mengenai penggunaan teknologi dan mengikuti jejak para CEO lain dalam memanfaatkan teknologi dan sistem dalam kepentingan HR dan operasional.

Ervina