Other 2 min read

Harus Tahu! Inilah Perbedaan Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja

By Jordhi FarhansyahPublished 27 May, 2020 Diperbarui 20 Maret 2024

Banyak orang yang beranggapan bahwa tenaga dan angkatan memiliki arti yang sama. Padahal, kedua istilah tersebut menggambarkan situasi yang berbeda. Hal ini sering berujung pada kesalahpahaman komunikasi dan pengetahuan tentang jumlah penduduk usia kerja yang digambarkan oleh dua istilah tersebut. Penting bagi kita untuk memahami sepenuhnya tentang perbedaan antara tenaga kerja dan angkatan kerja.

Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja menurut Undang-undang

Pengertian mengenai tenaga kerja diatur dalam Undang-udang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003. Merujuk kepada Undang-Undang tersebut, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu bekerja demi menghasilkan barang atau jasa sehingga mampu memenuhi kebutuhan diri sendiri atau masyarakat.

Angkatan kerja adalah penggolongan lanjutan dari tenaga kerja. Mereka yang termasuk ke dalam angkatan kerja merupakan penduduk usia produktif yang telah memilik pekerjaan, sementara tidak bekerja, atau menganggur.

Percabangan lain dari tenaga kerja adalah mereka yang bukan angkatan kerja. Istilah “bukan angkatan kerja” mengacu kepada penduduk usia produktif yang belum masuk ke dunia kerja, yaitu mereka yang masih menempuh pendidikan, mengurus rumah tangga, dan pensiunan. Pengangguran tidak termasuk sebagai golongan bukan angkatan kerja karena orang yang berstatus sebagai pengangguran adalah mereka yang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, atau belum mulai bekerja.

Situasi Tenaga Kerja di Indonesia

Situasi Tenaga Kerja di Indonesia

Pemerintah Republik Indonesia melakukan peninjauan dan survey mengenai jumlah angkatan kerja di Indonesia secara berkala. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja di tanah air mencapai 133,56 juta orang. Data dari BPS juga menyatakan bahwa sekitar 7 juta dari angkatan kerja tersebut berstatus sebagai pengangguran.

Data terkait dengan jumlah masyarakat yang tergolong sebagai bukan tenaga kerja di Indonesia disajikan oleh Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Menurut data Sakernas di tahun 2019 lalu, terdapat 60,27 juta jiwa yang termasuk sebagai bukan angkatan kerja di Indonesia, dengan pembagian 16,14 juta berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa, 36,78 jiwa mengurus rumah tangga dan 7,34 juta jiwa lainnya yang tidak digolongkan.

Jumlah angkatan kerja merefleksikan pencapaian pemerintah dalam pemenuhan lapangan pekerjaan yang memadai bagi rakyat. Data-data tersebut juga dapat dipakai perusahaan untuk menyadari potensi sumber daya manusia yang ada di tanah air.

Ketersediaan calon SDM yang bermutu merupakan tanggung jawab divisi HR di setiap perusahaan. HR dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam perekrutan dan penggemblengan SDM. Peran HR dalam memastikan perkembangan SDM di perusahaan harus diimbangi dengan bantuan perusahaan dalam mengurangi beban HR di bagian administrasi HR seperti penggajian, cuti, dan keuangan. Penggunaan software HRIS Mekari Talenta tentu akan membantu hal ini.

Melalui Mekari Talenta, HR juga akan lebih mudah dalam mengelola SDM baru di perusahaan karena terdapat berbagai metode screening, pipeline rekrutmen tersentralisasidan, dan penilaian online yang dapat digunakan sesuai kebutuhan perusahaan, sehingga sistem penilaian kandidat bisa lebih efektif. Anda dapat mengunjungi https://www.talenta.co/fitur/advanced-recruitment/ untuk informasi lebih lengkap mengenai aplikasi rekrutmen by Mekari Talenta.

Mekari Talenta tentunya akan memudahkan pengelolaan administrasi data SDM seperti absensi online, integrasi data untuk pembuatan slip gaji dan fitur payroll dapat meringankan beban HR sehingga mereka dapat menjalankan fungsinya untuk meningkatkan kualitas karyawan. 

Ketahui selengkapnya mengenai software HRIS Mekari Talenta di https://www.talenta.co/fitur/software-hris/ atau isi formulir untuk mencoba demo gratis Talenta secara langsung. 

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.