Untuk orang yang bekerja sebagai akuntan, haruslah paham tentang siklus akuntansi. Karena ini adalah modal dasar dalam penyusunan laporan suatu perusahaan. Seorang akuntan memiliki peranan penting dalam penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan. Sudah sangat jarang jaman sekarang pencatatan sederhana keuangan hanya tentang jumlah pengeluaran dan pengeluaran saja yang dilakukan oleh perusahaan. Kelola payroll dan absensi karyawan lebih mudah dengan Talenta. Coba Gratis Sekarang! Oleh karena itu, akuntan wajib tahu tentang siklus akuntansi yang baik dan benar hingga suatu pelaporan keuangan perusahaan tepat terwujud dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh banyak pihak. Ada aturan dan cara membuat laporan keuangan tersebut, sebagai modal dasarnya akuntan wajib tahu tentang yang namanya siklus akuntansi. Table of Contents 1 Pengertian dan Tahapan Siklus Akuntansi 2 Tahapan 2.1 Identifikasi transaksi 2.2 Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal 2.3 Posting ke Buku Besar 2.4 Penyusunan Neraca Saldo 2.5 Menyusun jurnal penyesuaian 2.6 Menyesuaikan laporan keuangan 2.7 Membuat jurnal penutup 2.8 Menyusun neraca saldo kembali setelah jurnal penutup 2.9 Menyusun jurnal pembalik dari jurnal penyesuaian Pengertian dan Tahapan Siklus Akuntansi Siklus Akuntansi sendiri merupakan proses yang dilakukan perusahaan dalam merekam dan menganalisa keuangan, transaksi, serta kejadian-kejadian yang terjadi selama periode proses operasional perusahaaan itu berlangsung. Talenta, Aplikasi Payroll berbasis online permudah pekerjaan HR! Coba Gratis Sekarang! Biasanya periode proses akuntansi itu memiliki durasi satu tahun. Hal ini peting dilakukan perusahaan agar dapat mengetahui performa, posisi keuangan, dan mengetahui aliran kas perusahaan yang jelas selama perusahaan berjalan. Tahapan panjang dimulai dari transaksi sampai saldo penutup dalam pembuatan pelaporan keuangan yang baik ini dinamakan siklus akuntansi. Ini wajib dilakukan agar saat proses penyusunan laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan dan diterima secara umum. Tahapan Menurut Harnanto 2002, sebenarnya ada 11 tahapan siklus akuntansi tapi dua tahap lainnya sifatnya masih optional. Dengan tahapan siklus akuntansi yang tepat, seorang akuntan akan membuat pelaporan keuangan yang baik dan tepat untuk kemajuan perusahaan. Jaga bisnis tetap produktif dengan software payroll & HRIS terautomasi! Pelajari Fitur Talenta Selengkapnya Disini! Berikut tahapan siklus akuntansi yang umum dilakukan seorang akuntan. Identifikasi transaksi Ini adalah proses awal dalam siklus akuntansi, dimana akuntan akan mencari tahu semua transaksi-transaksi yang terjadi selama periode suatu perusahaan beroperasi. Identifikasi ini dimulai dengan pengumpulan data, bukti transaksi kemudian dikelompokkan transaksi-transaksi yang terjadi yang dapat dipertanggungjawabkan berupa nota, faktur, kwitansi atau memo yang diverifikasi. Dengan mengidentifikasi semua transaksi yangterjadi, maka akan terkumpul data-data awal yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan siklus akuntansi. Semua transaksi itupun dianalisis dengan baik. Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal Semua transaksi yang sudah dikelompokkan, maka harus dicatat ke dalam jurnal berdasarkan urutan kronologi transaksi keuangan. Ada dua jurnal aktivitas untuk meringkas dan mencatat transaksi perusahaan berdasarakan dokumen dasar akuntansi, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Posting ke Buku Besar Posting ini adalah suatu kegiatan memindahkan catatan di buku jurnal ke dalam buku besar sesuai dengan transaksi dan perkiraan transaksi yang dilakukan. Ada akun aset, akun hutang dan akun kas dalam buku besar yang kesemuanya saling berhubungan menjadi satu kesatuan. Nanti pencatatan di buku besar ini ada nomer dan kode sendiri yang akan memudahkan pengidentifikasian catatan. Berhemat dengan fitur Payroll Talenta, transfer gaji ke semua rekening tanpa biaya admin. Pelajari Fitur Talenta Selengkapnya Disini! Penyusunan Neraca Saldo Neraca saldo berisi daftar akun-akun yang digunakan dengan nilai saldo yang sudah ada di buku besar dan sisi debit kredit sudah balance. Caranya cukup mudah dengan memindahkan saldo di buku besar ke neraca saldo yang ditentukan. Bila nominal debit dan kredit tidak sama dan seimbang berarti ada kesalahan dalam pencatatan. Seorang akuntan harus mencari letak kesalahannya, sehingga siklus akuntansi dapat dilanjutkan kembali. Menyusun jurnal penyesuaian Penyusunan jurnal penyesuaian ini karena ada kesalahan pada pencatatan transaksi seperti transaksi yang tidak tercatat dalam periode tertentu, sehingga tidak muncul dalam penjurnalan dan posting. Sehingga dengan adanya jurnal penyesuaian yang dilakukan kontinyu, saat memindahkan ke dalam neraca saldo akan kembali balance Menyesuaikan laporan keuangan Pembuatan laporan ini meliputi Laporan laba rugi (menggambarkan kinerja perusahaan), Laporan perubahan modal (melihat perubahan modal yang sudah terjadi), Neraca (memprediksi fleksibilitas, likuiditas dan solvensi) dan Laporan arus kas (memberikan informasi yang relevan mengenai kas keluar dan kas masuk pada periode berjalan) Membuat jurnal penutup Total nominal dari akun-akun yang ada akan menjadi nol dan ini menjadi tanda bahwa aktifitas perusahaan pada periode ini telah berakhir.. Menyusun neraca saldo kembali setelah jurnal penutup Jurnal penutup yang sudah dibuat dipindahkan ke neraca saldo dan ini akan menjadi saldo awal neraca saldo periode selanjutnya. Menyusun jurnal pembalik dari jurnal penyesuaian Ini untuk memudahkan pencatatan pada pembuatan siklus akuntansi di periode selanjutnya. Dengan membuat siklus akuntansi yang terpat dan terpercaya, maka laporan keuangan perusahaan akan dapat digunakan dengan penuh tanggung jawab. Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami! Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.