Proses Rekrutmen Manufaktur dengan Talent Pool

By RisnaPublished 03 Feb, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Bagaimana proses rekrutmen dengan talent pool di perusahaan manufaktur? Insight Talenta akan mengulasnya di sini.

Sektor manufaktur di Indonesia tengah ekspansif seiring dengan adanya dukungan infrastruktur transportasi yang berkembang pesat.

Bagaimana Proses Rekrutmen Karyawan Baru Manufaktur dengan Talent Pool?

Potensi lainnya dengan proses rekrutmen dan pengalaman industrialisasi di Indonesia yang lebih dari 30 tahun sehingga telah memiliki pool of talent untuk sektor unggulan.

Guna menggenjot kinerja industri, pemerintah juga memprioritaskan pendidikan vokasi dan politeknik dengan memperkenalkan sistem link and match untuk mereformasi kurikulum.

Kementerian Perindustrian turut memfasilitasi sejumlah pembangunan politeknik di kawasan industri.

Langkah strategis ini untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) kompeten yang sesuai kebutuhan dunia industri saat ini.

Salah satu tugas terberat divisi HR industri manufaktur adalah saat mulai membuka rekrutmen karyawan baru.

Seakan-akan, para staf divisi HRD ini sedang diserahi tugas untuk menentukan masa depan perusahaan.

Menemukan calon karyawan yang berkualitas ibarat menemukan harta karun mengingat karyawan adalah aset berharga perusahaan.

Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menemukan SDM yang berkualitas saat rekrutmen karyawan baru di perusahaan manufaktur?

Memberikan Pengalaman Proses Rekrutmen Perusahaan Manufaktur yang Berkesan

Bagaimana Proses Rekrutmen Karyawan Baru Manufaktur dengan Talent Pool?

Setiap perusahaan tentu menginginkan bibit unggul untuk menempati posisi atau jabatan yang tengah kosong.

Menarik minat calon karyawan baru dari berbagai area di pasar tenaga kerja dapat dilakukan dengan memberikan pengalaman proses seleksi yang berbeda.

Dengan banyaknya peluang bibit unggul yang masuk, perusahaan dapat dengan leluasa memilih kandidat yang terbaik.

Penawaran kerja yang diberikan oleh perusahaan tidak semuanya langsung diterima oleh kandidat.

Harapannya, dengan pengalaman berkesan ini, kandidat dapat menerima kerja yang diberikan oleh perusahaan.

Proses ini dikenal dengan nama employer branding, yaitu sebuah konsep untuk membuat para pekerja atau karyawan nyaman dan merasa perusahaan tersebut adalah tempat yang baik untuk bekerja. 

Sebuah data menunjukkan bahwa ada 38% karyawan mengaku mendapatkan pengalaman seleksi mengesankan cenderung menerima tawaran tersebut.

Sementara, di sisi lain, ada 62% kandidat yang merasa terkesan dengan pengalaman seleksi karyawan akan merekomendasikan perusahaan tersebut pada orang lain.

Sebanyak 87% kandidat pekerja mengatakan bahwa proses rekrutmen perusahaan manufaktur yang mengesankan berpengaruh pada keputusan mereka untuk mau bekerja di perusahaan tersebut. 

Baca Juga : Apakah Perusahaan Wajib Membayar Karyawan Magang?

Kecerdasan dan Ketangkasan Lebih Diutamakan Pada Proses Rekrutmen Pada Perusahaan manufaktur Dibandingkan Pengalaman

Kecerdasan dan Ketangkasan Lebih Diutamakan Pada Proses Rekrutmen Dibandingkan Pengalaman

Seiring dengan meningkatnya taraf hidup di berbagai negara, muncul sebuah tren baru bagi karyawan dalam memilih pekerjaan.

Terutama bagi kaum millenials, mereka cenderung menyukai memiliki banyak portfolio pengalaman kerja dibandingkan loyal pada satu perusahaan.

Inilah yang menjadi tantangan divisi HR selain untuk mendapatkan karyawan  yang berkompeten juga mempertahankan karyawan tersebut. 

Menurut survey yang dilakukan pada tahun 2016, menyebutkan bahwa hanya 53% perusahaan yakin bahwa strategi rekrutmen mereka mampu menarik tenaga kerja yang berkompeten.

Sisanya, percaya bahwa kandidat direkrut berdasarkan kemampuan seperti kecerdasan, kreativitas, inovasi, dan kolaborasi.

Kekurangan soft skill ini dipercaya mampu mempengaruhi pertumbuhan perusahaan.

Baca Juga : Perkembangan Bisnis Manufaktur di Indonesia & Cara Mengelolanya dengan Baik

Sebanyak 30% CEO perusahaan modern mengubah strategi mereka dalam proses rekrutmen dan merekrut karyawan perusahaan manufaktur.

Mereka cenderung fokus pada skill dan kemampuan kandidat untuk beradaptasi.

Tahun 2020 akan menjadi tahun yang mengubah permainan di ruang lingkup perekrutan.

Pengalaman karyawan tetap menjadi keunggulan kompetitif yang terlihat pertama kali di surat lamaran kerja.

Kunci untuk merekrut kandidat terbaik dengan bekal soft skill di tahun 2020 tetap jatuh pada penggunaan teknologi dengan cara seefektif mungkin.

Baca Juga : Rekrutmen Karyawan yang Berkualitas, Ini 4 Tipsnya!

Mengembangkan Talent Pool Dengan Aplikasi HRIS

Talent pool merupakan sumber kandidat ketika perusahaan membuka lowongan kerja.

Karenanya, talent pool penting dikelola baik untuk menciptakan ketersediaan tenaga kerja maupun memperpendek waktu untuk melakukan perekrutan.

Anggota kelompok talent pool bisa bervariasi, seperti mahasiswa internship atau magang, pencari kerja, bahkan karyawan perusahaan yang memiliki kemampuan atau pengalaman tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. 

Talent pool adalah satu ruang dimana perusahaan memiliki akses pada kemampuan tenaga kerja internal, untuk sewaktu-waktu dipindahkan atau dirotasi ketika ada bagian yang memerlukan tenaga baru atau tambahan.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas karyawan tidak mungkin disamaratakan.

Namun jika suatu saat perusahaan membutuhkan tenaga baru di satu bagian, akan jauh lebih masuk akal untuk memindahkan karyawan daripada merekrut bukan?

Cara ini dinilai sangat efektif untuk diterapkan dalam perkembangan industri manufaktur. 

Sejalan dengan tren rekrutmen karyawan di tahun 2020, menunjukkan teknologi semakin memainkan peran penting untuk membantu proses rekrutmen yang efektif.

Kini sudah saatnya perusahaan menggunakan Human Resource Information System (HRIS) untuk proses rekrutmen karyawan pada perusahaan manufaktur.

Fitur recruitment & onboarding yang dimiliki Talenta hadir untuk membantu industri manufaktur menemukan kandidat talent yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Risna