Negosiasi Gaji Karyawan, Begini Strategi HRD

By RishnaPublished 27 Jul, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Salah satu hal penting yang harus dilakukan dalam tahapan rekrutmen karyawan baru adalah negosiasi gaji karyawan. Permintaan gaji pada umumnya sudah tertera pada formulir saat pendaftaran. Dari situ, tim HR perusahaan bisa melihat tingkat kebutuhan calon karyawan terhadap pekerjaan yang sedang ditawarkan. Semakin tinggi tingkat kebutuhannya, dan ditambah lagi jika yang bersangkutan sedang tidak bekerja di tempat lain, maka proses negosiasi gaji karyawan akan lebih mudah.

Arti Gaji Negotiable Adalah?

“Negotiable” dalam konteks gaji mengacu pada kemampuan untuk berunding atau bernegosiasi mengenai jumlah gaji atau kompensasi yang akan diterima oleh seorang karyawan dalam sebuah posisi pekerjaan.

Ketika suatu gaji dianggap “negotiable,” itu berarti bahwa jumlah gaji yang ditawarkan tidak bersifat tetap dan dapat diperdebatkan atau dinegosiasikan berdasarkan berbagai faktor.

Dalam situasi ini, karyawan yang menerima tawaran pekerjaan dengan gaji yang dicantumkan sebagai “negotiable” memiliki peluang untuk berbicara dengan pihak pemberi kerja mengenai jumlah gaji yang lebih sesuai dengan pengalaman, keterampilan, tanggung jawab, dan nilai yang mereka bawa ke perusahaan.

Pemberi kerja dan calon karyawan akan melakukan diskusi mengenai perkiraan gaji yang akan memadai dan adil untuk kedua belah pihak. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua posisi atau perusahaan akan memberi kesempatan untuk bernegosiasi mengenai gaji.

Beberapa perusahaan memiliki kebijakan gaji yang sudah ditetapkan sebelumnya dan mungkin tidak membuka peluang untuk negosiasi. Dalam kasus ini, istilah “negotiable” mungkin tidak berlaku.

Dalam konteks yang lebih luas, istilah “negotiable” dapat merujuk pada berbagai hal selain gaji, seperti syarat kontrak, jadwal kerja, tunjangan, atau manfaat lainnya yang dapat dinegosiasikan antara pihak pekerja dan pemberi kerja sebelum kesepakatan akhir dibuat.

Baca Juga: 10 Manfaat Software Payroll untuk Perusahaan Anda

Karakteristik Karyawan Pada Saat Negosiasi Gaji

Ada 2 jenis calon karyawan pada saat proses negosiasi gaji.

Karakteristik calon karyawan yang pertama adalah sengaja menuliskan jumlah nominal gaji secara jelas.

Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui berapa keinginan persis dari calon karyawan bersangkutan.

Sedangkan karakteristik yang kedua adalah menuliskan pendapatan yang diinginkan secara mengambang, misalnya mengikuti kebijakan perusahaan.

Di antara kedua karakteristik tersebut, sebenarnya mana yang lebih baik? Jawabannya adalah tentu saja karakteristik yang pertama.

Seharusnya ada pendapat yang sudah berada dalam kepala sebelum proses tawar menawar gaji berlangsung.

Inilah yang menjadi salah satu strategi bagi para tim HR untuk bisa menilai mana calon karyawan yang pandangannya detail dan tidak labil.

Baca Juga: Komponen Penting Penggajian Untuk Proses Payroll Karyawan

Strategi Baru yang Dilakukan

Tugas tim HR perusahaan adalah memberikan keuntungan bagi perusahaan untuk memperoleh karyawan dengan skill di atas rata-rata tetapi bersedia untuk diberikan gaji sesuai titik ekuilibrium penawaran dan permintaan.

Ada strategi khusus yang dapat dilakukan, yaitu menanyakan apakah jumlah gaji yang ditulis oleh calon karyawan adalah negotiable atau tidak.

Dalam fase ini, setidaknya ada 2 tipe calon karyawan yang dapat dianalisis.

Tipe pertama adalah calon karyawan yang mengatakan bahwa jumlah tersebut negotiable, tetapi sebenarnya bersikeras untuk mendapatkan gaji tersebut.

Saat melakukan negosiasi gaji dengan calon karyawan tipe ini, sebenarnya akhir diskusi sudah ketahuan.

Jika pihak perusahaan tidak memberikan gaji yang sesuai dengan permintaan calon karyawan, maka tidak akan terjadi proses dealing.

Sedangkan tipe yang kedua adalah orang yang sedang menganggur, tidak bekerja dan lebih mudah untuk menyetujui sebuah angka sebagai gaji awal yang akan diterima.

Baca juga: Pentingnya Mengelola Gaji Karyawan dengan Sistem Tepercaya

Tips Mudah Melakukan Negosiasi Gaji

Selain melakukan negosiasi gaji dengan calon karyawan, tim HR juga akan dihadapkan pada situasi dimana karyawan perusahaan mengajukan kenaikan gaji.

Berikut ini ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk melakukan proses negosiasi gaji karyawan:

  1. Tidak menerima permintaan kenaikan gaji karyawan bukan berarti Anda boleh untuk langsung mengatakan tidak atau memberikan reaksi yang berpotensi membuat karyawan merasa tidak dihargai. Salah satu bagian yang paling penting dari negosiasi gaji adalah mencari tahu alasan mengapa karyawan yang bersangkutan meminta untuk mendapat kenaikan gaji. Oleh karena itu, daripada Anda langsung mengatakan tidak, sebaiknya Anda mendiskusikan alasan di balik permintaan kenaikan gaji tersebut. Jika tidak memungkinkan, Anda dapat menjadwalkan pertemuan ulang untuk membahasnya.
  2. Melihat kembali panduan mengenai gaji karyawan. Sebelum melakukan negosiasi gaji dengan karyawan, pastikan Anda sudah memahami standar tugas dan tanggung jawab karyawan yang bersangkutan. Apakah sudah sesuai dengan gaji yang diterima saat ini atau belum. Kemudian bandingkan posisi karyawan tersebut dengan panduan gaji yang berlaku. Dengan adanya panduan gaji, maka argumentasi Anda selama negosiasi gaji akan lebih kuat.
  3. Mempertimbangkan performa kinerja karyawan selama bekerja. Hal tersebut bertujuan agar negosiasi gaji dapat berjalan adil.
  4. Mencoba memberikan tantangan baru pada karyawan yang mengajukan kenaikan gaji. Misalnya dengan cara memberikan project baru yang belum pernah dilakukan atau meningkatkan target dari periode sebelumnya.
  5. Menawarkan alternatif lain selain uang. Misalnya memberikan training karyawan, kenaikan jabatan, atau jam kerja yang lebih fleksibel.

Di dalam proses rekrutmen karyawan baru memang harus ada tahapan seleksi yang ketat supaya perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja yang kompeten dengan pemberian gaji yang seminimal mungkin.

Bukan berarti gaji yang diberikan perusahaan di bawah standar, tetapi lebih ditekankan pada efisiensi aspek keuangan untuk menggunakan biaya sehemat mungkin dalam menghargai para karyawan.

Itulah mengapa negosiasi gaji karyawan harus dilakukan sebaik mungkin.

Baca juga: 19 Cara Tepat untuk Proses Payroll yang Lebih Efektif & Efisien

Kelola Gaji Karyawan Lebih Efisien Dengan Gunakan Software Payroll Mekari Talenta

Selanjutnya, untuk melakukan perhitungan gaji karyawan, tim HR perusahaan dapat menggunakan bantuan software payroll Mekari Talenta.

Dengan menggunakan software khusus, proses penggajian akan berlangsung dengan mudah dan akurat.

Selain payroll, Mekari Talenta juga memiliki berbagai fitur yang canggih yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Jangan ragu untuk segera bergabung dengan ribuan pengguna Mekari Talenta lainnya!

Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta?

Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Mekari Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Mekari Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

Baca Juga : 5+ Aplikasi Payroll Terbaik yang Bisa Anda Coba Gratis Di Indonesia!

Tips Untuk Karyawan: Begini Cara Negosiasi Kenaikan Gaji Karyawan

Negosiasi kenaikan gaji adalah langkah penting untuk memastikan bahwa gaji Anda mencerminkan nilai dan kontribusi yang Anda bawa ke perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti dalam proses negosiasi kenaikan gaji:

  1. Lakukan Penelitian: Pertama-tama, Anda perlu melakukan penelitian tentang kisaran gaji yang umumnya diberikan untuk posisi yang Anda miliki dan di lokasi Anda. Ini akan memberi Anda gambaran tentang apa yang dapat diharapkan dalam negosiasi.
  2. Persiapan Argumen: Identifikasi dan catat semua prestasi, tanggung jawab tambahan, proyek-proyek sukses, dan kontribusi khusus lainnya yang Anda berikan kepada perusahaan. Siapkan argumen yang kuat mengapa Anda pantas mendapatkan kenaikan gaji.
  3. Pilih Timing yang Tepat: Pilih waktu yang tepat untuk mengajukan permintaan kenaikan gaji. Cobalah untuk melakukannya setelah Anda berhasil menyelesaikan proyek besar atau memiliki hasil kerja yang luar biasa.
  4. Buat Pertemuan: Ajukan permintaan untuk bertemu dengan atasan Anda. Jelaskan bahwa Anda ingin membahas perkembangan karier Anda dan kontribusi Anda di perusahaan.
  5. Presentasikan Argumentasi Anda: Selama pertemuan, presentasikan argumen Anda dengan jelas dan tegas. Berikan contoh konkret dari prestasi dan kontribusi Anda yang mendukung permintaan kenaikan gaji Anda.
  6. Berikan Data: Gunakan data dari penelitian Anda untuk mendukung klaim Anda tentang gaji yang adil. Jelaskan bagaimana gaji Anda saat ini sebanding dengan kisaran gaji di industri atau perusahaan lain.
  7. Jangan Menyerang: Jaga tone percakapan tetap profesional dan hindari terdengar menyerang. Fokus pada nilai dan prestasi Anda, bukan pada kekurangan perusahaan.
  8. Tunjukkan Komitmen Anda: Jelaskan komitmen Anda terhadap perusahaan dan bagaimana Anda ingin terus memberikan kontribusi positif di masa depan.
  9. Minta Masukan: Setelah Anda mempresentasikan argumen Anda, minta masukan dari atasan Anda. Ini akan memberi Anda gambaran tentang bagaimana mereka merespons permintaan Anda.
  10. Fleksibel dan Terbuka: Bersikaplah fleksibel dan terbuka terhadap kemungkinan kompromi. Jika perusahaan tidak dapat memberikan kenaikan gaji sebesar yang Anda harapkan, pertimbangkan untuk menanyakan tunjangan atau manfaat lain sebagai alternatif.
  11. Menghormati Keputusan Akhir: Terima apapun keputusan yang diambil oleh atasan Anda dengan sikap profesional. Jika kenaikan gaji tidak dapat diberikan saat ini, tanyakan apakah ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan kenaikan gaji di masa depan.
  12. Pertimbangkan Tawaran Lain: Jika perusahaan tidak dapat memberikan kenaikan gaji saat ini, Anda juga dapat mempertimbangkan tawaran lain seperti fleksibilitas jadwal, pelatihan tambahan, atau tanggung jawab proyek yang lebih besar.

Ingatlah bahwa negosiasi kenaikan gaji adalah proses yang berjalan dua arah antara karyawan dan perusahaan.

Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan baik untuk Anda maupun perusahaan.

Selalu pertimbangkan keseimbangan antara harapan Anda dan kemampuan serta kebijakan perusahaan.

Rishna