Metode Penilaian Kerja untuk Ukur Produktivitas Karyawan

By Ervina LutfiPublished 28 Aug, 2017 Diperbarui 20 Maret 2024

Bisa dibilang karyawan adalah aset penting di dalam perusahaan. Maka dari itu, sudah menjadi tugas Anda sebagai bagian dari perusahaan yang bertanggung jawab terhadap manajemen HR untuk menjaga suasana kerja agar tetap efisien dan tentunya produktif. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan rajin melakukan penilaian atau evaluasi dengan menggunakan metode penilaian kerja.

Apa Saja Metode Penilaian Kerja?

Tak banyak yang menyadari bahwa penilaian atau evaluasi kerja sangat besar dampaknya untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Mengingat penilaian kerja bisa menjadi salah satu cara efektif untuk memberikan feedback terkait kendala yang dialami baik oleh perusahaan dan/atau karyawan.

penilaian kerja

Alih-alih sembarangan melakukan penilaian kerja, Anda harus memperhitungkan metode apa saja yang tepat agar proses evaluasi ini bisa dilaksanakan secara optimal dan mendapat hasil yang maksimal. Lantas, metode seperti apa saja sebenarnya yang cocok dipraktikkan untuk menilai kinerja karyawan demi meningkatkan produktivitas kerja? Berikut penjelasannya.

1. Metode Feedback 360 Derajat

Untuk mengukur produktivitas, metode penilaian kerja pertama yang perlu Anda terapkan adalah feedback 360 derajat. Feedback dengan metode ini dinilai paling efektif, karena memungkinkan karyawan mendapat masukan dari beragam posisi jabatan. Mulai dari atasan hingga CEO, rekan kerja bahkan bawahan.

Dari hasil metode feedback ini, Anda bisa melihat bagaimana performa karyawan dari berbagai sudut pandang. Hasilnya dijamin akurat dan amat menggambarkan keadaan serta kebiasaan kerja karyawan. Dengan mengetahui hasil feedback ini, Anda pun bisa mengetahui langkah apa yang perlu Anda lakukan selanjutnya untuk mendukung karyawan agar lebih produktif.

2. Metode Evaluasi Lewat Kebiasaan Karyawan Memanfaatkan Waktunya

Selain cara konvensional seperti di atas, Anda juga bisa memanfaatkan metode berikut ini untuk menilai kinerja karyawan. Mengamati apa yang dikerjakan karyawan dari waktu ke waktu bisa jadi cara jitu mengevaluasi kinerja atau produktivitas karyawan.

Lewat cara ini Anda bisa melihat sejauh apa produktivitas karyawan dalam memanfaatkan waktunya, terlebih ketika waktu bekerja dan kosong. Anda bisa mengamati apa saja yang dilakukannya dari waktu ke waktu, apakah lebih banyak digunakan untuk bekerja atau menyelesaikan deadline. Atau hanya digunakan untuk mengobrol dan berselancar di sosial media saja.

Namun Anda harus ingat, metode ini tak bisa dilakukan secara mandiri. Anda bisa mengombinasikan penerapan metode pengamatan ini dengan feedback 360 derajat yang datanya lebih kuantitatif dan akurat.

3. Metode Evaluasi Berdasarkan Target yang Telah dicapai

Terakhir, Anda bisa memanfaatkan metode klasik satu ini untuk menilai produktivitas karyawan. Mengevaluasi karyawan melalui cara ini pada dasarnya menitikberatkan penilaian pada target yang mampu dicapai oleh karyawan. Penilaian berdasarkan target kerja ini bisa dibagi menjadi beragam waktu, mulai per kuartal atau tiga bulan sekali hingga per enam bulan sekali atau malah setahun sekali.

Kendati lebih akurat dalam mengukur produktivitas, perlu diingat bahwa metode satu ini wajib dikombinasi pelaksanaannya dengan metode evaluasi kinerja lainnya. Pasalnya, bisa saja target yang dibebankan pada karyawan tak mencapai nilai maksimal. Namun, karyawan tersebut cukup berkontibusi aktif dalam beragam kegiatan atau aktivitas guna kebaikan perusahaan.

Kelola payroll application dan absensi karyawan kini lebih mudah, begitu pula dengan absensi online dan time tracker, dan sistem benefit karyawan yang fleksibel dengan program payroll Talenta. Coba yuk sekarang juga.

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.