Pentingnya Memahami Konsep Budaya Kerja dalam Perusahaan

By Ervina LutfiPublished 27 Nov, 2019 Diperbarui 20 Maret 2024

Apa itu pengertian, dan apa yang dimaksud dengan budaya kerja adalah? Bagaimana seharusnya budaya kerja di perusahaan yang baik? Dan seperti apa tugas HRD agar tercipta budaya yang baik di perusahaan? Insight Talenta akan mengulasnya secara detail disini

Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki peraturan untuk menjalankan manajemen dan operasionalnya.

Peraturan-peraturan tersebut nantinya akan menciptakan konsep kerja yang unik dan beragam.

Oleh karena itu, budaya di pekerjaan ini tidak muncul dengan sendirinya.

Melainkan dibentuk melalui proses terkendali yang melibatkan sumber daya manusia beserta seluruh perangkat pendukungnya.

Setelah membaca artikel ini, Anda akan memahami dan bisa menjawab pertanyaann terkait topik ini seperti :

  • Budaya kerja dapat dibentuk apabila dilakukan apa saja?
  • Apa yang dimaksud dengan budaya kerja itu?
  • Budaya kerja merupakan budaya yang dikaitkan dengan apa?

Aplikasi absensi untuk Kelola Seluruh Proses Absensi Lebih Efisien

Apa itu pengertian, Apa Yang Dimaksud Dengan Budaya Kerja Adalah? Bagaimana Seharusnya Budaya Kerja Di Perusahaan?

Jadi apa itu pengertian, dan apa yang dimaksud dengan budaya kerja adalah? Menurut Triguno (2003), budaya kerja merupakan suatu falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa budaya kerja merupakan suatu konsep yang didasari oleh kebiasaan atau keseluruhan pola perilaku setiap individu atau kelompok yang dibudayakan dan dikembangkan dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk mempertahankan efisiensi dalam bekerja.

Apa itu pengertian, Apa Yang Dimaksud Dengan Budaya Kerja Adalah? Bagaimana Seharusnya Budaya Kerja Di Perusahaan?

Budaya kerja tentu saja diciptakan dengan tujuan, dalam hal ini, untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan menjadikannya lebih produktif, sehingga visi dan misi perusahaan dapat terwujud serta mampu menghadapi semua tantangan di masa mendatang.

4 Tipe Jenis Budaya Kerja Di Perusahaan

Dikutip dari situs Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI),  jenisnya sendiri dibedakan menjadi empat buah, dengan sebagai berikut penjelasannya.

Klan (Clan Culture)

Budaya kerja klan menciptakan lingkungan kerja yang cenderung ramah dan bersahabat.

Dalam situasi ini, seluruh karyawan perusahaan dianggap seperti satu keluarga besar yang sedang melakukan kolaborasi dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk pengambilan keputusan.

Jenis budaya dalam pekerjaan ini menekankan pembentukan team work yang solid serta komunikasi yang baik.

Dalam budaya klan, strategi untuk meningkatkan kualitas perusahaan dapat dilakukan dengan pemberdayaan, pembentukan tim, pengembangan produktivitas karyawan, dan keterbukaan komunikasi.

Pasar (Market Culture)

Budaya kerja pasar menggunakan persaingan sebagai landasan dalam menjalankan sebuah perusahaan.

Dengan adanya persaingan, para karyawan akan termotivasi untuk bersikap kompetitif dan fokus dalam mencapai tingkat produktivitas tertentu sehingga mampu mengungguli rekan kerjanya lainnya.

Pemimpin dalam budaya pasar ini harus bisa menciptakan situasi persaingan yang sehat dan kondusif bagi seluruh jajaran perusahaan.

Dalam budaya pasar, strategi untuk meningkatkan kualitas perusahaan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan preferensi klien, memajukan produktivitas, bekerja sama dengan pihak luar, dan meningkatkan atmosfer persaingan.

Hierarki (Hierarchy Culture)

Budaya kerja hierarki menekankan konsep lingkungan kerja yang formal dan terstruktur.

Kendali perusahaan sepenuhnya dipegang oleh para pejabat tinggi perusahaan, sebab mereka dinilai memiliki pengalaman serta kemampuan yang layak untuk dijadikan panutan.

Perusahaan akan berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya apabila seluruh jajaran perusahaan mematuhi aturan-aturan hierarki yang bersifat tegas dan tepat guna.

Jenis budaya hierarki ini adalah dianggap sebagai budaya kerja yang paling tepat untuk meningkatkan produktivitas sebuah perusahaan.

Strategi peningkatan kualitas perusahaan dalam budaya kerja hierarki adalah dengan mendeteksi kesalahan, melakukan pengukuran, proses pengendalian, pemecahan masalah yang sistematis, serta perangkat berkualitas.

Adhokrasi (Adhocracy Culture)

Lingkungan yang menganut budaya adhokrasi akan bersifat dinamis dan kreatif.

Para pemimpin dipandang sebagai sosok inovator yang berani mengambil risiko dan memacu motivasi karyawan dalam mewujudkan ide-ide segar.

Budaya kerja ini menekankan konsep kebebasan bagi karyawan untuk menciptakan sesuatu yang baru sehingga nantinya akan mampu membuat perusahaan bertahan di tengah ketatnya persaingan.

Untuk meningkatkan kualitas perusahaan dalam budaya adhokrasi ini yang harus dilakukan adalah membuat kejutan menyenangkan, menciptakan standar baru, mengantisipasi kebutuhan, pengembangan berkelanjutan, serta mencari solusi yang kreatif.

Keempat tipe budaya kerja di atas masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan, sehingga penerapannya harus dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi suatu perusahaan.

Baca Juga : Nilai Perusahaan dalam Pandangan Milenial

Penerapan Budaya Kerja Di Perusahaan Yang Positif

Agar perusahaan dapat berjalan tanpa hambatan, dibutuhkan budaya yang tepat pada suatu perusahaan.

Apa saja contoh penerapan budaya kerja yang positif dalam perusahaan?

Suasana yang Menyenangkan

Di dalam lingkungan kerja, dibutuhkan suasana yang menyenangkan dan friendly.

Tidak melulu harus serius ketika mengembangkan suatu gagasan.

Faktanya, atmosfer yang ceria cenderung membangkitkan kreativitas dan semangat seseorang dalam bekerja.

Selain itu, tata ruang yang baik juga sangat disarankan, seperti memakai konsep terbuka yang akan mempermudah proses komunikasi dan menghindari terjadinya konflik.

Tersedianya berbagai fasilitas seperti video gim, ruang bersantai, ruang menonton, dan beraneka camilan juga mampu menyuntikkan energi positif kepada karyawan.

Serta melenyapkan rasa jenuh setelah bekerja keras seharian penuh.

Baca Juga : Perlukah Tim SDM Menggunakan Software Payroll?

Budaya Kerja Di Perusahaan Positif Bisa Membentuk Komunikasi yang Terbuka dan Transparan 

Komunikasi merupakan kunci dari hubungan yang baik dalam suatu perusahaan.

Harus ada keterbukaan dan transparansi antar sesama karyawan mengenai apa pun yang berkaitan dengan pekerjaan.

Tidak bisa dipungkiri, masalah pasti akan selalu ada, namun dengan pengaplikasian sistem kerja yang transparan.

Dengan begini diharapkan seluruh jajaran perusahaan dapat bersikap terbuka dalam menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang ada serta mencari solusinya bersama-sama.

Semakin banyak komunikasi yang terjalin juga dapat menumbuhkan rasa empati pada masing-masing karyawan.

Baca Juga : Tips agar Informasi Tersampaikan Efektif kepada Karyawan

Membentuk Tim yang Solid

Salah satu penerapan budaya kerja yang positif lainnya adalah membentuk sebuah tim yang solid.

Perlu diketahui bahwa sebuah tim merupakan gabungan dari berbagai pribadi dengan latar belakang berbeda yang melebur menjadi satu demi menggapai visi dan misi yang sama.

Tentu saja menyelaraskan perbedaan tersebut bukan hal yang mudah, dibutuhkan sikap saling percaya, sikap saling mengerti, dan sikap saling mendukung antaranggota tim.

Seluruh anggota tim juga harus memiliki kemauan untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan.

Jangan biarkan siapapun yang ada di dalam tim merasa terbebani akan suatu pekerjaan atau masalah.

Penerapan budaya kerja ini memungkinkan setiap orang bekerja secara individu namun tetap fokus pada kesuksesan sebagai sebuah tim.

Kunci kesuksesan sebuah tim adalah kerja sama yang baik.

Berkaitan dengan poin sebelumnya, komunikasi juga menjadi kunci penting dalam membentuk tim yang solid.

Baca Juga : 5 Budaya Kerja di Amazon yang Bisa Anda Contoh di Perusahaan

Mengapresiasi Prestasi Karyawan

Mengapresiasi pencapaian yang diraih oleh karyawan merupakan salah satu hal yang penting dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.

Tidak melulu soal materi, bentuk apresiasi pun beragam, misalnya dapat berupa pujian seperti, “Pekerjaanmu hari ini bagus, keep it up!“.

Mungkin kalimat tersebut terdengar sepele, tetapi bagi karyawan, itu dapat memberikannya kata kata motivasi bijak untuk terus melakukan yang terbaik.

Atasan yang baik tidak hanya akan menegur jika para karyawan membuat kesalahan, tetapi juga akan memuji jika mereka melakukan sesuatu yang dirasa memiliki dampak baik dan bermanfaat bagi perusahaan.

Selain membuat karyawan merasa dihargai, pemberian apresiasi ini juga secara tidak langsung akan mengakrabkan hubungan antara atasan dan bawahan.

Melalui keakraban tersebut akan dihasilkan suatu bentuk kenyamanan yang membuat para karyawan dan atasan menjadi betah untuk bekerja bersama dan membentuk tim yang solid.

Penerapan aplikasi manajemen KPI tentu juga akan membantu terbentuknya tim yang solid, karena dengan kehadiran aplikasi tersebut atasan dan bawahan akan mengetahui performa timnya dan saling membantu agar mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Terkadang, hubungan yang terlalu kaku pun akan menyebabkan lingkungan kerja menjadi kurang kondusif.

Contoh penerapan budaya kerja seperti ini dianggap berhasil dalam mendukung perkembangan dan kemajuan perusahaan.

Namun, jarang sekali ada perusahaan yang mendominasi salah satu tipe budaya tertentu atau menyetarakan penerapan keempat budaya kerja tersebut.

Diatas telah diulas apa itu pengertian, dan apa yang dimaksud dengan budaya kerja adalah apa, dan bagaimana seharusnya budaya kerja di perusahaan yang baik.

Menjadi seorang profesional di bidang HR adalah sebuah tantangan. Salah satu yang tidak terlupakan meskipun profesional dari segi etis dan kinerja, Anda juga perlu menggunakan HR software untuk memaksimalkan fungsi HR. Salah satu software terbaik adalah Talenta. gunakan aplikasi HRIS dengan fitur employee self service Talenta sebagai aplikasi karyawan Anda.

Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang membutuhkanya, dan silahkan dibagikan di sosial media.

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.