HR Planning 5 min read

Kas Perusahaan, Tujuan, Manfaat dan Penjelasanya

By Ervina LutfiPublished 15 Nov, 2019 Diperbarui 20 Maret 2024

Harta perusahaan atau lebih dikenal dengan istilah kas perusahaan adalah merupakan salah satu tolak ukur baik buruk kinerja suatu perusahaan. Apabila besaran nilai kas selalu meningkat dan menunjukkan kestabilan. Berikut seputar Kas Perusahaan, Tujuan, Manfaat dan Penjelasanya!

attendance management software for an Efficient Time Management

Maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut terjamin proses bisnisnya.Dan membuat kolega-kolega lain semakin percaya. Namun, sudahkah Anda memahami seluk beluknya?.

Apa saja kira-kira jenis, tujuan, metode manajemen, serta karakteristik kas untuk perusahaan itu sebenarnya?.Berikut ini akan dijelaskan lebih mendalam dan detail mengenai seluk beluk aset perusahaan atau kasnya.

Metode Manajemen Kas Perusahaan

Perlu dipahami beberapa metode manajemen perusahaan, dan apa saja yang termasuk dari metode tersebut yaitu komponen yang menguatkan keuangan.

Jenis-jenis Aset Perusahaan

Kas untuk perusahaan terbagi menjadi dua jenis yaitu kas kecil dan besar.

Pembagian ini didasari oleh tujuan penggunaannya.

Berikut penjelasan lengkapnya.

a. Kas Kecil

Kas kecil disebut juga sebagai petty cash. Kas kecil perusahaan berbentuk uang tunaidalam jumlah tertentu.

Kegunaan kas kecil bagi perusahaan umumnya adalah untuk membayar berbagai pengeluaran perusahaan yang nominalnya tidak terlalu besar.

b. Kas Besar

Sebuah perusahaan umumnya memiliki dua jenis kas sekaligus, karena fungsi tujuan penggunaannya memang berbeda.

Kas besar berbentuk rekening bank untuk menyimpan uang perusahaan dalam jumlah besar.

Harta perusahaan yang disimpan di bank dirasa lebih aman serta memiliki laporan pencatatan.

Setelah memahami jenis kas yang telah dijelaskan.

Selanjutnya memahami dari tujuan manajemen kas di perusahaan.

Harta perusahaan atau lebih dikenal dengan istilah kas perusahaan adalah merupakan salah satu tolak ukur baik buruk kinerja suatu perusahaan.

Tujuan Manajemen Kas Perusahaan

Harta perusahaan perlu manajemen agar lebih tertata.

Untuk itu, terdapat manajemen kas dalam perusahaan yang berfungsi sebagai sistem pengelolaan keuangan perusahaan.

Apa saja tujuan manajemen kas bagi perusahaan? Berikut penjelasan lengkapnya.

a. Perlindungan Dana

Tujuan pertama pengelolaan kas yang baik bagi perusahaan adalah untuk perlindungan dana.

Maksudnya adalah, dana yang akan digunakan sebagai pemasukan untuk perusahaan memiliki penetapan tanggung jawab.

Secara jelas terdapat rincian rencana penggunaan, serta adanya keterbukaan mengenai jumlah aset perusahaan dalam bentuk kas.

b. Pengefektifan Dana

Dengan adanya manajemen pemasukan, maka dana perusahaan akan lebih efektif penggunaannya.

Adanya pembagian kas kecil dan besar merupakan salah satu usaha agar keuangan lebih efektif.

c. Operasi Berjangka

Manajemen keuangan tentunya juga bertujuan untuk mengakomodasi operasi berjangka panjang maupun pendek.

Perusahaan tidak akan kebingungan menyiapkan anggaran untuk operasi jangka panjang maupun pendek ketika manajemen kas telah jelas.

d. Pencatatan Dana Akurat

Kas perusahaan tentu perlu dikelola dengan cara melakukan pencatatan aktivitatasnya.

Hal ini akan membuat harta perusahaan aman dari over budgeting.

Serta mengetahui skema perkembangan aset perusahaan ketika naik dan turun.

Pengelolaan dilakukan dengan tujuan pelaporan catatan dana yang akurat ini sangat penting bagi perusahaan.

e. Pemeliharaan Saldo Bank

Tujuan pengelolaan untuk perusahaan bukan hanya internal saja, namun juga eksternal.

Contohnya yaitu pemeliharaan saldo bank sehingga bisa menjalin hubungan baik dan resmi dengan bank tertentu.

Dengan begini, kredibilitas perusahaan pun akan ikut menjadi baik karena hubungan dengan bank terkait terjaga.

f. Memastikan Kelegalan Penggunaan

Manajemen keuangan juga bertujuan untuk mengawasi penggunaan anggaran perusahaan.

Pengelolaan secara rinci dan jelas memungkinkan perusahaan mengendalikan pembayaran-pembayaran yang dilakukan hanyalah yang legal, resmi, dan sah di mata hukum.

Dengan begitu, perusahaan akan terhindar dari berbagai masalah hukum. Itulah beberapa penjelasan tentang manajemen keuangan yang ada di perusahaan.

Selanjutnya perlu dipahami bagaimana metode manajemen tersebut.

Metode Manajemen Keuangan

Saat menggunakan jenis kas besar, maka manajemen pencatatan menjadi lebih mudah dan teratur karena selalu ada bukti dari bank ketika terjadi transaksi keuangan.

Namun, hal tersebut tidak berlaku pada jenis kas kecil.

Padahal kas kecil sering digunakan untuk membayar berbagai pengeluaran rutin perusahaan yang nominalnya kecil.

Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah metode pencatatan untuk membuat manajemen yang ada pada perusahaan.

Terdapat dua metode yang bisa digunakan oleh perusahaan.

Yaitu sistem dana berubah dan sistem dana tetap. Berikut penjelasan lengkapnya.

a. Sistem Dana Berubah

Metode pencatatan kas yang bisa digunakan perusahaan adalah sistem dana berubah atau flucuation Fund System.

Melalui sistem ini, jumlah yang akan digunakan perusahaan tidak ditentukan secara langsung.

Jumlah keuangan akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Perusahaan yang menggunakan metode sistem dana berubah akan memiliki jumlah keuangan berbeda-beda setiap waktu.

Jumlah nominal pun tidak dapat diperkirakan di awal.

Keuntungan sistem ini yaitu lebih fleksibel dan bisa mengakomodasi semua kebutuhan perusahaan.

b. Sistem Dana Tetap

Metode pencatatan lainnya yaitu sistem dana tetap atau imprest fund system.

Metode ini digunakan untuk penetapan jumlah dana kas kecil perusahaan.

Jumlah aset akan ditetapkan di awal untuk pembiayaan perusahaan dalam satu periode tertentu.

Meski demikian, jumlah dana simpanan tersebut dapat ditambahkan apabila perusahaan merasa kas yang telah disiapkan ternyata kurang.

Karakteristik Kas Perusahaan

Aset bukanlah satu-satunya harta perusahaan. Terdapat aset lain dalam perusahaan yang juga sama berharganya dengan kas.

Namun, pada aset perusahaan memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan aset-aset perusahaan lainnya.

Apa saja karakteristiknya tersebut? Berikut penjelasannya.

a. Aset Likuid Perusahaan

Kas merupakan aset yang bersifat paling likuid karena sering mengalami mutasi.

Dibandingkan dengan aset perusahaan lainnya, dan satu-satunya yang paling mudah untuk dicairkan ketika terjadi kebutuhan biaya mendesak.

Karakter khas yang satu ini menyebabkan sebuah perusahaan harus memiliki aset dalam bentuk pemasukan jika ingin perusahaannya berkembang pesat.

b. Standar Pembayaran

Tidak seperti aset perusahaan lain, keuangan dapat digunakan sebagai standar pembayaran yang paling umum di sebuah perusahaan.

Oleh karena itu, tidak dapat digantikan dengan aset jenis lain dalam hal standar pertukaran dan pembayaran.

c. Basis Perhitungan Pelaporan Keuangan

Tidak dapat dipungkiri bahwa aset berhubungan erat dengan akutansi sebuah perusahaan.

Aset sendiri menjadi penting bagi perusahaan karena sering digunakan sebagai basis penghitungan untuk laporan keuangan.

Aset perusahaan satu ini sangat berkarakter karena memudahkan skema akutansi sebuah perusahaan.

Ketika akan menghitung pengeluaran pembiayaan dalam satu periode tertentu.

Pelaporan Aset

Setelah memahami dan mengerti alurnya, maka hal yang juga perlu dipahami adalah tentang pelaporan aset.

Pelaporan aset merupakan tahapan pencatatan keluar masuknya keuangan.

Kemudian melaporkan catatan tersebut.

Dalam hal pelaporan kas ada 3 hal yang perlu diperhatikan agar perhitungan tidak menjadi kacau. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

a. Restricted Cash

Terdapat restricted cash yang merupakan suatu harta perusahaan yang seharusnya dipisahkan khusus. Fungsinya adalah untuk membayar kewajiban dengan nilai yang cukup besar di masa mendatang. Hal tersebut perlu diperhatikan ketika membuat pelaporan aset.

b. Overdraft Bank

Rekening negatif atau overdraft bank biasanya dilaporkan sebagai suatu ekspansi kredit, sehingga menjadi salah satu hal yang sebaiknya diperhatikan ketika menyusun pelaporannya.

Rekening negatif umumnya terjadi karena nasabah menulis cek melebihi dana yang ada direkeningnya.

Hal tersebut menyebabkan dana yang melebihi dianggap sebagai utang.

c. Cash Equivalents

Hal terakhir yang mesti diperhatikan saat pelaporan keuangan yaitu cash equivalents.

Sering disebut sebagai setara aset, cash equivalents merupakan kelompok aset perusahaan yang jangka waktunya kurang dari tiga bulan.

Setelah mengetahui berbagai penjelasan di atas, tentunya pemahaman mengenai aset perusahaan kini semakin mendalam.

Anda bisa mulai menata perusahaan dengan memastikan keuangan yang ada stabil dan meningkat seiring berjalannya waktu.

Aset pada perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami sehingga indikator kerja.

Bisa dipantau melalui gejolak harta perusahaan tersebut. 

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis aplikasi karyawan berbasis Android dan macOS dari Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRD HRMS HRIS Talenta Sekarang!

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.