Second Wave Coronavirus? Ganti Mesin Fingerprint Solusinya

By EmanuellePublished 30 Jun, 2020 Diperbarui 20 Maret 2024

Anda khawatir akan terjadinya second wave coronavirus di kantor? Ganti mesin fingerprint solusinya. Talenta akan berikan penjelasannya.

Ramai di linimasa, berbagai perusahaan dan juga pemerintah daerah menghentikan penggunaan mesin fingerprint sebagai alat absensi.

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah second wave coronavirus. Karena sebagaimana kita ketahui, sentuhan tangan secara langsung maupun tidak, memiliki potensi menyebarkan Virus Corona.

Berbagai alternatif lain dikemukakan, termasuk penyediaan hand sanitizer di dekat mesin fingerprint. Tujuannya agar karyawan membersihkan tangannya terlebih dahulu sebelum melakukan presensi.

Namun, ada cara yang lebih praktis serta sangat minim risiko, yaitu dengan beralih ke aplikasi absensi online.

Note: Ketahui bagaimana Panduan Kembali Bekerja di Kantor dengan Aman saat New Normal

Berikut adalah beberapa keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan Anda saat menggunakan aplikasi absensi online di masa wabah Corona:

1 . Mencegah Penularan Virus

Publikasi WHO menerangkan terdapat beberapa mode penularan Virus Corona:

  1. Penularan akibat percikan droplets secara langsung yang  terjadi ketika seseorang berada dalam kontak dekat (dalam satu meter) dengan orang yang terinfeksi,
  2. Mengingat Virus Corona dapat hidup beberapa jam di permukaan benda, penularan juga dapat terjadi melalui fomites (benda-benda mati yang tercemar virus) di lingkungan terdekat di sekitar orang yang terinfeksi.
  3. Penularan dengan mode lainnya, seperti air borne, lewat feses, dll masih terus diteliti dampaknya secara lebih lanjut.

Penggunaan aplikasi absensi online menghindarkan karyawan dari penularan langsung yang mungkin terjadi saat antri mesin fingerprint dan juga penularan secara tidak langsung akibat penggunaan mesin fingerprint secara bergantian.

CTA Money Back Guarantee

2 . WFH dan WFO

Kementerian Kesehatan dalam panduannya bagi dunia usaha menyarankan agar, perusahaan menerapkan sistem kerja working from home bagi karyawannya.

Hal ini memberikan konsekuensi bagi Bagian HRD untuk dapat mengontrol kehadiran karyawan serta menjaga motivasi kerja dari jarak jauh. Tantangan ini dapat dipermudah dengan menggunakan aplikasi absensi online.

Bahkan sistem kerja parsial seperti sebagian WFH dan sebagian working form office (WFO) sudah dapat diterapkan dengan mudah.

Aplikasi absensi online dapat dipergunakan oleh karyawan dimanapun mereka berada, dan data catatan kehadiran dapat langsung tercatat di cloud dan dapat dipantau oleh HRD secara real time.

Hal ini menjadi salah satu strategi HRD dalam menghadapi Virus Corona.

3 . Rekapitulasi Kehadiran dengan Sistem Kerja Shifting

WFH sebagai langkah antisipasi second wave coronavirus di kantor

Bagi perusahaan yang tidak dapat menerapkan sistem kerja working from home secara penuh waktu, Kementerian Kesehatan menyarankan untuk membuat sistem kerja shift, atau bekerja bergantian.

Dengan demikian karyawan yang hadir di ruang kantor dapat dibatasi jumlahnya. Hal ini membantu karyawan untuk tetap dapat melakukan physical distancing saat mengerjakan pekerjaannya sehari-hari di kantor.

Anda dapat menyusun jadwal shift dan mengintegrasikannya dengan fitur absensi online.

Hal tersebut akan memudahkan karyawan untuk mengetahui jadwal kerjanya, sekaligus juga memudahkan Anda dalam mendapatkan rekapitulasi data kehadiran seluruh karyawan dari semua shift setiap harinya.

4 . Reliable karena Sulit Dipalsukan/ Dimanipulasi

Data kehadiran dalam aplikasi absensi online sangat sulit dipalsukan atau dimanipulasi oleh pegawai.

Sebab, aplikasi ini menggunakan metode pengenalan biometrik saat karyawan melakukan swafoto, lokasinya dapat diketahui dari GPS tracking serta waktu absensi pun berdasarkan setting jam di server aplikasi.

Selain itu, rekaman data juga sulit dimanipulasi karena disimpan di dalam cloud yang terenkripsi pada server pusat.

Posisi server tidak dapat diketahui oleh pihak lain karena sifatnya rahasia, untuk dapat mengaksesnya pun hanya pihak yang memiliki password yang dapat melakukannya.

Peretasan data bisa dikatakan sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan oleh hacker manusia.

Note: HR juga perlu kunci utama atau strategi tentang apa yang perlu dilakukan. Baca artikel Jaminan Kesehatan bagi Pekerja WFO di Tengah Pandemi

5 . Tidak Membutuhkan Instalasi Infrastruktur

Aplikasi absensi online juga tidak membutuhkan instalasi infrastruktur seperti halnya mesin fingerprint, karena aplikasi ini dapat diterapkan di gawai yang dimiliki oleh karyawan.

Hal ini tentu saja sesuai dengan kondisi wabah, yang mengharuskan perusahaan untuk meminimalisasi investasi atau pengeluaran uang.

Aplikasi absensi online yang dapat Anda gunakan adalah aplikasi Talenta. Fitur-fitur apa saja yang terdapat dalam aplikasi ini, dapat Anda ketahui dari website resmi Talenta.

Selain absensi, Talenta juga menghadirkan berbagai fitur lain untuk perusahaan maupun karyawan. Anda bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti jadwal demo dari Talenta.

Semoga dengan usaha yang dilakukan, dapat menghindari terjadinya second wave coronavirus. Antisipasi semua risiko saat kembali ke kantor di masa yang tak pasti.

Kelola sistem kerja parsial, hitung gaji & absensi di semua kondisi dengan automasi payroll dan HRIS berbasis cloud terbaik di Indonesia.

Cari software HRIS dan payroll yang lengkap tapi mudah digunakan? Cuma Talenta yang punya. Coba demo gratis Talenta.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

Emanuelle