Other 11 min read

Cara Mengatasi dan Menurunkan Angka Pengangguran yang Tepat

By Ervina LutfiPublished 22 Apr, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Membuka usaha dan membuka lapangan pekerjaan dapat mengurangi pengangguran.

Penyediaan lapangan pekerjaan yang banyak adalah salah satu cara mengatasi masalah sosial berupa banyaknya pengangguran.

Mengingat dampak positif banyaknya lapangan pekerjaan dapat mengurangi jumlah pengangguran. Lalu solusi usaha untuk mengatasi pengangguran dan cara mengatasi pengangguran yang tepat lainnya apa lagi?

Pengangguran bukan lagi masalah pribadi, namun menjadi masalah bersama yang harus diatasi baik pemerintah, perusahaan, organisasi, dan masyarakat sekitar.

Menurunkan angka pengangguran menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama untuk meningkatkan kinerja ekonomi negara.

Perlu kita diketahui, data per Juni 2019 menunjukkan bahwa Indonesia itu berada di urutan ketiga pengangguran terbanyak di antara negara-negara ASEAN.

Urutan pertama dipegang oleh Filipina dengan tingkat pengangguran terbanyak.  Ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran yang ada di Indonesia masih sangat besar.

Tingkat pengangguran itu dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.

Padahal di era pembangunan seperti ini harusnya tingkat pengangguran bisa berkurang, karena lapangan kerja yang diciptakan sangat banyak.

Pengertian Pengangguran

Sebelumnya, mari kita pahami dulu arti dari pengangguran itu sendiri.

Pengangguran atau dikenal juga dengan istilah tunakarya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari seminggu atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengangguran biasanya terjadi karena jumlah orang yang mencari pekerjaan tidak sebanding dengan tawaran lapangan pekerjaan di lapangan.

Dan ternyata hal ini sangat serius dalam bidang ekonomi, karena dapat menurunkan peroduktivitas dan pendapatan masyarakat.

Tingginya tingkat pengangguran ini biasanya dapat menimbulkan bermacam-macam masalah  lainnya, seperti kemiskinan, banyaknya kriminalitas dan masalah sosial lainnya.

Belum lagi kalau misalnya si pekerja merupakan tulang punggung keluarga, maka anggota keluarga lainnya akan terkena dampak dari menganggurnya kepala keluarga.

Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Salah satu cara mengurangi jumlah pengangguran di antaranya adalah dengan meningkatkan skill pekerja dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Bahkan hal ini bisa menyebabkan anak-anak yang harusnya penerus bangsa menjadi putus sekolah dan dampak lainnya bahkan ke psikologis anak.

Yang pasti akan sangat membahayakan negara bila sumber daya manusianya menjadi pengguran struktural.

Dalam suatu negara, pengangguran yang berpengaruh besar karena menimbulkan masalah terhadap perekonomian negara dinamakan pengangguran struktural.

Pengangguran struktural itu dihasilkan dari ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki oleh para pekerja dan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan untuk mempekerjakan pekerja.

Ini menyebabkan para calon pekerja atau pekerja yang menganggur dalam waktu lama dan perlahan akan kehilangan keterampilan dalam bekerja.

Mereka kehilangan keterampilan bekerja yang dimiliki. Dan ini akan menyebabkan tingkat pengangguran akan lebih tinggi lagi dibanding sebelumnya.

Jenis-jenis Pengangguran: Karakteristik dan Penyebabnya

Pengangguran merupakan masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia.

Dalam dunia kerja, pengangguran dapat dibagi menjadi beberapa jenis, dan setiap jenis memiliki karakteristik dan penyebab yang berbeda-beda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis pengangguran yang biasa ditemui.

Pengangguran Terbuka

Pengangguran terbuka adalah jenis pengangguran yang paling umum.

Terjadi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan dan sedang aktif mencari pekerjaan.

Mereka yang termasuk dalam kategori pengangguran terbuka seringkali mengajukan lamaran kerja ke berbagai perusahaan, namun belum mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Pengangguran Terselubung

Pengangguran terselubung adalah jenis pengangguran yang terjadi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan, namun tidak mencari pekerjaan secara aktif.

Orang yang termasuk dalam kategori ini cenderung tidak terdaftar sebagai pengangguran karena tidak mengajukan lamaran kerja ke perusahaan atau tidak terdaftar di kantor tenaga kerja.

Pengangguran Musiman

Pengangguran musiman terjadi karena pekerjaan yang hanya tersedia dalam jangka waktu tertentu, seperti saat musim panen atau saat musim liburan.

Orang yang bekerja di sektor pariwisata atau pertanian sering mengalami pengangguran musiman.

Pengangguran Friksional

Pengangguran friksional terjadi karena perpindahan tenaga kerja dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.

Misalnya, seseorang yang baru lulus kuliah dan mencari pekerjaan pertamanya atau seseorang yang memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.

Pengangguran Struktural

Pengangguran struktural terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja dengan jenis pekerjaan yang tersedia.

Contohnya, orang yang memiliki keahlian dalam teknologi informasi mungkin sulit untuk menemukan pekerjaan di sektor manufaktur.

Mengetahui jenis-jenis pengangguran sangat penting dalam mengatasi masalah pengangguran.

Dalam upaya mengatasi pengangguran, perlu dilakukan upaya-upaya untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan bermutu, meningkatkan kualitas dan akses pendidikan, serta memberikan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Informasi Lengkap BPJS Ketenagakerjaan bagi Perusahaan

Dampak Pengangguran: Ekonomi, Sosial, dan Psikologis

Pengangguran bukan hanya masalah individu, tetapi juga berdampak pada masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

Dampak pengangguran dapat dibagi menjadi tiga kategori utama: ekonomi, sosial, dan psikologis.

Dampak Ekonomi Pengangguran

Dampak ekonomi pengangguran terjadi karena berkurangnya konsumsi masyarakat dan penurunan pertumbuhan ekonomi.

Ketika jumlah pengangguran meningkat, maka tingkat konsumsi masyarakat menurun karena adanya penurunan pendapatan.

Hal ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi karena turunnya permintaan akan barang dan jasa.

Pengangguran juga dapat memicu inflasi karena masyarakat lebih hemat dalam pengeluaran.

Dampak Sosial Pengangguran

Dampak sosial pengangguran meliputi peningkatan kemiskinan, ketidakstabilan sosial, dan ketidakadilan.

Pengangguran dapat memperburuk kesejahteraan masyarakat karena kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan berkurang.

Selain itu, pengangguran dapat memicu ketidakstabilan sosial karena individu yang mengalami pengangguran cenderung lebih rentan terlibat dalam kegiatan sosial yang merugikan masyarakat.

Dampak Psikologis Pengangguran

Dampak psikologis pengangguran meliputi depresi, kecemasan, dan stres. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami pengangguran dalam jangka waktu yang lama.

Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental individu dan mengganggu keseimbangan emosi sehingga berdampak pada kehidupan pribadi dan interaksi sosial.

Pengangguran adalah masalah kompleks yang perlu ditangani dengan serius.

Untuk mengatasi dampak pengangguran, dibutuhkan upaya dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.

Selain menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan berkualitas, juga perlu dilakukan program pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan keterampilan dan akses ke pasar kerja.

Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Beberapa Cara Mengatasi Pengangguran Yang Bisa Dilakukan

Sulit dipungkiri bahwa pengangguran dapat berdampak negatif pada individu, masyarakat, dan perekonomian secara keseluruhan. Namun, ada berbagai cara untuk mengatasi masalah ini, tergantung pada jenis pengangguran yang terjadi. Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi pengangguran:

Mengatasi Pengangguran Terbuka

Untuk menangani masalah pengangguran terbuka, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, mendorong investasi di sektor-sektor yang menjanjikan peluang kerja baru. Kedua, meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Ketiga, memberikan insentif bagi perusahaan yang menciptakan lapangan kerja baru. Keempat, memperluas kesempatan kerja di sektor informal.

Kelima, meningkatkan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja. Keenam, mengembangkan program pemberdayaan ekonomi. Dan ketujuh, meningkatkan kualitas dan kuantitas program bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak pengangguran.

Dengan melakukan hal tersebut, diharapkan tercipta lapangan kerja yang lebih bermutu dan banyak, serta tercipta tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat luas harus bekerja sama dalam menghadapi masalah pengangguran dan menciptakan kondisi ekonomi yang lebih baik dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mengatasi Pengangguran Terselubung

Pengangguran terselubung dapat diatasi dengan mengambil beberapa langkah. Pertama, dengan meningkatkan transparansi pasar kerja sehingga informasi lowongan kerja yang tersedia dapat mudah diakses. Selanjutnya, diperlukan penguatan sistem jaminan sosial untuk tenaga kerja seperti asuransi kesehatan dan pensiun. Pengawasan terhadap praktik kerja ilegal juga harus ditingkatkan serta pelanggaran hak-hak tenaga kerja harus ditindak tegas.

Selain itu, untuk mengatasi pengangguran terselubung juga perlu meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan agar tenaga kerja dapat bersaing di pasar kerja. Kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan layak juga harus ditingkatkan. Program pemberdayaan ekonomi dapat dikembangkan untuk masyarakat yang terpinggirkan dan kurang memiliki akses ke pasar kerja. Memberikan dukungan keuangan dan bantuan teknis untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro dan kecil juga dapat membantu.

Terakhir, pengembangan sistem pemantauan dan evaluasi yang efektif sangat penting untuk memantau tingkat pengangguran terselubung dan mengevaluasi keberhasilan upaya yang dilakukan. Dengan upaya yang tepat dan berkesinambungan, diharapkan tercipta kondisi ekonomi yang lebih stabil dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mengatasi Pengangguran Musiman

Pengangguran musiman dapat diatasi dengan berbagai cara, seperti meningkatkan pelatihan dan pendidikan keterampilan untuk menghadapi perubahan musiman di pasar kerja. Selain itu, diperlukan program bantuan pengangguran musiman bagi pekerja di sektor pertanian atau pariwisata.

Selain itu, juga dapat dilakukan upaya untuk mendorong keberadaan industri yang dapat beroperasi sepanjang tahun, seperti industri manufaktur dan jasa. Pengembangan sektor ekonomi yang tidak tergantung pada musim atau cuaca, seperti industri teknologi dan layanan online juga dapat menjadi solusi.

Dalam mengatasi pengangguran musiman, perlu dibuat kebijakan yang mengatur tentang penggunaan tenaga kerja musiman dan melindungi hak-hak tenaga kerja tersebut. Dengan begitu, diharapkan tercipta lapangan kerja yang lebih stabil bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia dan dapat mengurangi angka pengangguran musiman.

Mengatasi Pengangguran Friksional

Pengangguran friksional dapat menjadi masalah serius dalam mencari pekerjaan. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan beberapa cara, di antaranya adalah:

  1. Meningkatkan informasi pasar kerja. Dalam era digital saat ini, informasi tentang lowongan kerja dapat dengan mudah ditemukan di internet. Namun, tidak semua pencari kerja memiliki akses yang sama terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat perlu berkolaborasi dalam meningkatkan akses informasi pasar kerja agar lebih mudah diakses oleh semua kalangan.
  2. Mendorong pencarian kerja yang lebih aktif. Pencari kerja perlu meningkatkan inisiatif dalam mencari pekerjaan dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi yang tersedia. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dapat memberikan pelatihan pencarian kerja yang efektif agar para pencari kerja dapat meningkatkan kemampuan dalam mencari pekerjaan.
  3. Menawarkan program magang dan praktek kerja. Program magang dan praktek kerja dapat membantu para pencari kerja untuk memperoleh pengalaman kerja yang baik dan memperluas jaringan profesional. Selain itu, program ini juga dapat membantu perusahaan untuk mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  4. Meningkatkan keterampilan dan pendidikan. Pencari kerja perlu meningkatkan keterampilan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam menyediakan program pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
  5. Meningkatkan akses ke informasi tentang lowongan kerja dan kesempatan kerja. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat perlu berkolaborasi dalam meningkatkan akses informasi tentang lowongan kerja dan kesempatan kerja agar lebih mudah diakses oleh semua kalangan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan job fair atau menggunakan platform digital.

Dengan upaya yang tepat dan terus menerus, diharapkan tercipta pengalaman kerja dan jaringan profesional yang lebih baik bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran friksional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Mengatasi Pengangguran Struktural

Pengangguran struktural dapat diatasi dengan meningkatkan keterampilan dan pendidikan tenaga kerja, mengubah struktur industri, mendorong inovasi dan pengembangan teknologi, meningkatkan mobilitas tenaga kerja, serta menerapkan kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Untuk meningkatkan keterampilan dan pendidikan tenaga kerja, diperlukan program pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Pemerintah dapat memfasilitasi program ini dan memastikan bahwa program pelatihan dan pendidikan berfokus pada pengembangan keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja.

Selain itu, perlu dilakukan perombakan struktur industri dengan mendorong perusahaan untuk beralih ke sektor yang lebih berpotensi menciptakan lapangan kerja. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi perusahaan yang mampu menciptakan produk atau jasa baru yang dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Mendorong inovasi dan pengembangan teknologi juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi pengangguran struktural. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi perusahaan yang mampu menciptakan produk atau jasa baru yang dapat menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, pengembangan teknologi juga dapat membuka peluang baru di pasar kerja.

Meningkatkan mobilitas tenaga kerja dengan memfasilitasi program migrasi dan pendidikan juga dapat membantu tenaga kerja untuk berpindah ke sektor yang lebih sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka. Pemerintah juga dapat memberikan dukungan bagi program ini, seperti memberikan insentif bagi tenaga kerja yang bersedia bermigrasi atau memfasilitasi program pendidikan yang dapat membantu tenaga kerja untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan di sektor yang lebih sesuai.

Terakhir, pemerintah dapat menerapkan kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja baru. Kebijakan fiskal yang efektif dapat membuka peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya dan menciptakan lapangan kerja baru.

Dalam mengatasi pengangguran struktural, perlu dilakukan kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi perusahaan yang menciptakan lapangan kerja baru dan memfasilitasi program pelatihan dan pendidikan. Perusahaan dapat berperan aktif dalam mengembangkan keterampilan dan keahlian tenaga kerja serta membuka lapangan kerja baru. Masyarakat juga dapat membantu dengan mengembangkan keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Dengan upaya yang tepat dan kerjasama yang solid, diharapkan pengangguran struktural dapat diatasi dan masyarakat dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka.

Apakah Membuka Banyak Lapangan Pekerjaan Dapat Mengurangi Angka Pengangguran?

Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Membuka usaha dan membuka lapangan pekerjaan dapat mengurangi pengangguran. Penyediaan lapangan pekerjaan yang banyak adalah salah satu cara mengatasi masalah sosial berupa banyaknya pengangguran. Mengingat dampak positif banyaknya lapangan pekerjaan dapat mengurangi jumlah pengangguran. Lalu solusi usaha untuk mengatasi pengangguran dan cara mengatasi pengangguran yang tepat lainnya apa lagi?

Bagaimana bagaimana cara mengatasi pengangguran dengan memanfaatkan teknologi?

Apalagi dengan era teknologi sekarang yang membuat semakin banyak pengangguran.

Ini bisa dilihat dari pergantian tenaga kerja sumber daya manusia menjadi mesin dengan teknologi mutahir yang dipilih perusahaan untuk menjalankan pabrik.

Memang yang mengeoperasikan itu adalah tenaga kerja manusia, tapi tidak sebanyak bila semua dikerjakan oleh manusia.

Sehingga pekerja banyak yang tergantikan dan bila para pekerja tidak mendapatkan kerja kembali, maka pengangguran struktural pun terjadi.

Selain itu pengangguran struktural juga terjadi karena perubahan barang dan jasa yang diminta tapi tidak bisa dipenuhi oleh tenaga kerja yang ada.

Dampak positif banyaknya lapangan pekerjaan dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada pada suatu negara.

Ini disebabkan karena keahlian, pekerjaan, industri dan lokasi geografis dari para tenaga kerja yang ada tidak memenuhi kriteria sehingga memperngaruhi struktur ekonomi yang ada.

Karena itulah, pemerintah tidak tanggung-tanggung untuk menerapkan usaha untuk mengatasi pengangguran juga cara mengatasi pengangguran yang terbaik.

Proses HR jadi lebih cepat dengan software HR terautomasi Mekari Talenta.

Karena masalah pengangguran struktutral sangat mempengaruhi stabilitas perekonomian suatu wilayah atau negara.

Apabila pengangguran ini dibiarkan berlarut-larut maka menyebabkan dampak lainnya bagi suatu negara.

Bahkan menyebabkan kemiskinan jangka panjang dan pemerataan ekonomi banyak kesenjangan sosial.

Jika kita ambil kesimpulan diatas, pengangguran struktural ini memberikan dampak besar. Dampak pengangguran bagi perekonomian suatu negara

  1. Menurunnya pendapatan perkapita.
  2. Menurunnya pendapatan pemerintah yang didapat dari sekor pajak.
  3. Meningkatnya biaya sosial yang wajib dikeluarkan pemerintah.
  4. Meningkatnya hutang negara.

Dampak pengangguran dagi masyarakat

  1. Menambah bebas psikis para pengangguran dan keluarga atau kerabat dekatnya.
  2. Menurunnya keterampilan karena para pekerja telah menganggur lama.
  3. Meningkatnya ketidakstabilan politik, sosial dan ekonomi.

Baca juga: Rekrut Pengangguran Jangka Panjang Tidak Masalah Jika Perhatikan Hal ini!

Bagaimana Cara Mengurangi Angka Pengangguran?

Karena pengangguran merupakan kondisi yang memprihatinkan dan dapat membahayakan perekonomian suatu negara.

Maka harus dilakukan pencegahan dengan beberapa usaha untuk mengatasi pengangguran juga cara mengatasi pengangguran atau paling tidak mengurangi angka pengangguran yang ada.

Hal ini dapat dilakukan dengan kerjasama pemerintah, lembaga terkait, pengusaha, instansi dan masyarakat.

Penyediaan lapangan pekerjaan yang banyak adalah salah satu cara mengatasi masalah sosial berupa banyaknya pengangguran di Masyarakat.

Solusi yang dilakukan agar dapat mengurangi angka pengangguran ini setiap tahunnya akan semakin sulit seriring meningkatnya para pencari kerja, kebutuhan perusahaaan, munculnya sumber daya mesin yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Kebijakan pemerintah dan hal lain tentunya juga pasti akan mempengaruhi besarnya angka pengangguran.

Setiap waktu harus diperbaharui agar selalu update dengan keadaan kenyataan yang ada.

Ada beberapa pedoman sebenarnya bagaimana mengatasi angka pengangguran yang semakin tahun semakin besar jumlahnya.

Berikut beberapa cara mengatasi pengangguran yang bisa dilakukan untuk menangani permasalahan pengangguran yang ada, yaitu sebagai berikut.

Membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya

Dengan meningkatnya lowongan kerja, maka akan sangat banyak seklai para pencari kerja yang akan datang melamar

Maka bila lowongan pekerjaannya banyak bisa lebih memberikan peluang bagi pencari kerja untuk diterima.

Meningkatkan peredaran modal usaha

Ketika peredaran modal usaha bertambah, hal ini juga bisa meningkatkan jumlah pekerja.

Ini juga merupakan salah satu solusi terkait bagaimana cara mengatasi pengangguran.

Baca juga: Turnover Karyawan Tinggi? Begini Cara Menguranginya

Menempatkan pencari kerja ke tempat yang sesuai kemampuan

Ini bisa dimulai sejak proses rekrutmen sampai saat penempatan. Dengan menempatkan pekerja di bagian dan wilayah yang tepat, maka akan membuat pekerja semangat dan loyal pada perusahaan.

Pemerataan pekerja di berbagai bagian akan membuat pekerjaan lebih mudah dilakukan dan para pekerja juga akan lebih cepat mengerjakannya.

Ini membuat efektifitas pekerja dan tidak akan ada pengangguran hanya karena salah penempatan.

Agar hal tersebut tak terjadi, penerapan aplikasi key performance indicator (KPI) tentu akan mempermudah penempatan karyawan sesuai dengan kemampuannya.

Melatih para pencari kerja untuk memiliki jiwa entrepreneur

Seringkali banyak yang bilang kalau membuka usaha sendiri membutuhkan modal.

Padahal saat ini dengan digitalilasi, banyak yang tanpa modal hanya menggunakan online.

Selain itu dengan mengarahkan pekerja untuk membuat usaha atau proyek karya sendiri yang sesuai passion dan keahlian pekerja, akan membuat pekerja lebih nyaman berwirausaha.

Ini adalah salah satu solusi bagaimana cara mengatasi pengangguran.

Hal ini tentu juga akan mengurangi angka pengangguran, apalagi sekarang dengan online semua orang bisa menunjukkan kreatifitasnya masing-masing.

Bila pekerja sudah merasa nyaman dengan yang dia lakukan, maka ini akan mudah untuk diatasi bersama-sama.

Penyuluhan di masyarakat tentang teknologi dan hubungannya dengan perekonomian

Banyak orang yang menganggap pengangguran yang terjadi adalah kewajiban pemerintah mengatasinya.

Padahal sebenarnya dalam diri pencari kerja harus lebih mengerti tentang mengatur keuangan atau teknologi yang semakin marak digunakan saat ini.

Training dan pelatihan sertifikasi untuk para calon pekerja

Para pekerja haruslah menjadi yang terbaik untuk melakukan pekerjaannya. Keahlian yang dimiliki harus diasah sedemikian rupa agar dapat dipergunakan baik untuk tempat dia bekerja  (perusahaan).

Hal ini harus selalu menjadi komitmen agar sumber daya manusia menjadi optimal.

Karena itulah keahlian memerlukan training dan pelatihan yang berhubungan dengan pekerjaan masing-masing.

Dengan membuka lowongan kerja yang banyak, maka perusahaan dapat membantu perekonomian suatu negara.

Training untuk para pekerja di awal bekerja atau saat pekerja diterima, dipercaya akan menambah dan mengasah keahlian pekerja agar dapat bekerja lebih baik lagi.

Hal ini akan membuat pengangguran akan berkurang. Penanganan yang tepat akan membuat percepatan pemberantasan pengangguran di suatu negara.

Telah disebutkan kalau membuka usaha dan membuka lapangan pekerjaan dapat mengurangi pengangguran.

Lalu penyediaan lapangan pekerjaan yang banyak adalah salah satu cara mengatasi masalah sosial berupa banyaknya pengangguran.

Dari artikel di atas juga telah dibahas dampak positif banyaknya lapangan pekerjaan dapat mengurangi jumlah pengangguran.

Nah, semoga informasi dari blog Mekari Talenta ini bisa bermanfaat untuk Anda yang memerlukannya.

Jika tertarik untuk mengetahui Mekari Talenta lebih lanjut, Anda bisa mencoba aplikasinya gratis dengan berkonsultasi pada tim sales kami.

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.