Lihat semua fitur Mekari Talenta 
Absensi Online 
Liveness Validation 
Shift Management 
Timesheet Management 
Overtime Management 
Leave Management 
Talenta Portal 
Payroll Calculation 
Payroll Disbursement 
Payslip Distribution 
Payroll Report 
Reimbursement Management 
Expense Management 
HR Analytics 
Airene 
Employee Self Service 
Request Management & Survey 
Task & Project Management 
Komunikasi internal 
Manajemen Aset & Akses 
Onboarding & Offboarding 
Advance Recruitment 
Manpower Planning 
Performance Management 
Talent Development 
Employee Benefit 
HR Helpdesk 
Database Management 
Solusi dari Mekari Talenta 
Logistik 
Manufaktur 
Real Sector 
Ritel dan F&B 
Hospitality 
Jasa Profesional 
Teknologi 
UMKM 
Eksekutif 
HR Manager 
IT 
Karyawan 
Sales 
Alternatif HCM 
Alternatif HRIS 
Blog 
Studi kasus 
Pusat bantuan 
Ebook & whitepaper 
Kursus & sertifikasi 
Rilis media 
Podcast 
Event 
Release note 
Komunitas Mekari 
Program Referral 
Program Reseller 
Program Sistem Integrator 
Tentang Mekari Talenta 
Mengapa Mekari Talenta 
Klien Kami 
Keamanan 
Payslip generator 
Kalkulator pajak karyawan 
Training karyawan bisa dibilang sebagai langkah krusial sebuah perusahaan. Kualitas serta keberlangsungan sebuah perusahaan jelas bergantung pada kualitas karyawan. Namun, untuk bisa mendapatkan hasil training yang maksimal, perlu beberapa penyesuaian. Terutama melihat kondisi kebanyakan perusahaan saat ini yang dipenuhi oleh karyawan millennial.
Setiap generasi karyawan tentu memiliki nilai dan kualitas yang berbeda. Begitu pula dengan generasi millennial, perlu rumus khusus untuk dapat mengeluarkan kemampuan mereka. Untuk memudahkan Anda, berikut ini beberapa tips training karyawan millennial.
Paparkan dengan Jelas Ketika Melakukan Training Karyawan
Kebanyakan generasi millennial yang terjun dalam dunia kerja saat ini belum memiliki banyak pengalaman. Terlebih jika dibandingkan dengan generasi kedua (atau yang lebih dikenal sebagai baby boomers).
Mereka mungkin telah memahami desk job dari posisi dengan level yang rendah, tetapi mereka minim pemahaman tentang level manajerial.
Untuk itu, sebaiknya Anda memaparkan dengan jelas desk job serta ekspektasi perusahaan terhadap mereka. Beri pemahaman gamblang mengenai bagaimana perusahaan memberikan penilaian pada pekerjaan mereka.
Sediakan juga waktu bagi mereka untuk bertanya. Ini karena generasi millennial merupakan generasi yang penuh rasa ingin tahu. Dengan format diskusi terbuka seperti ini, Anda juga akan menghindari kemungkinan miskomunikasi.
Mendapatkan Perhatian Lewat Visual
Supaya training karyawan bisa maksimal, karyawan harus memahami dengan baik apa yang disampaikan. Pemahaman ini bisa didapatkan apabila karyawan memusatkan perhatian dengan baik.
Salah satu karakteristik generasi millennial adalah kecenderungan untuk lebih tertarik pada stimulus yang berupa visual.
Untuk itu, sebisa mungkin gunakan banyak visual stimuli dalam training. Anda bisa menyiapkan informasi yang berupa grafik, ilustrasi, atau infografik.
Informasi yang dikemas dalam bentuk seperti ini akan membantu Anda untuk mendapatkan perhatian mereka. Di saat perhatian mereka terfokus, maka bisa dipastikan materi training juga akan lebih mudah tersampaikan.
Manfaatkan Teknologi untuk Training Karyawan
Generasi millennial sangat dekat dengan dunia teknologi. Pemahaman mereka tentang teknologi terkini lebih tinggi jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Inilah yang menjadi poin plus bagi para millennial. Anda juga dapat memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan hasil maksimal pada training.
Saat ini telah tersedia beberapa aplikasi dan software yang bisa membantu Anda untuk melakukan training kerja karyawan millennial, salah satunya Talenta yang memiliki fitur recruitment tracking.
Langkah ini selain lebih mudah dipahami oleh karyawan millennial, juga tidak memakan banyak waktu. Dengan demikian, biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan juga tidak akan membengkak.
Jangan Terlalu Kaku
Satu hal lain yang harus dipahami oleh HRD adalah karakteristik millennial yang fleksibel. Mereka cenderung mengerjakan banyak hal sekaligus dalam satu waktu atau multitasking.
Millennial bisa mengerjakan tugas mereka sekaligus tetap terhubung dengan rekan mereka melalui media sosial.
Apa yang harus dilakukan terkait dengan karakteristik ini? Pengembangan karyawan millennial melalui karakteristik ini bisa dilakukan dengan membuat jadwal yang lebih fleksibel.
Ingat, para millennial tidak suka diikat dan dikekang. Jangan terlalu kaku saat melakukan diskusi dengan mereka. Hal tersebut justru akan membuat kualitas terbaik mereka tidak keluar.
Pahami Manfaat Training
Poin terakhir ini kerap kali disepelekan. Banyak upaya pengembangan karyawan melalui training yang langsung terjun pada praktiknya tanpa mengindahkan manfaat dan target training sesungguhnya. Hal ini akan menyebabkan hasil training hanya akan berumur sementara dan cepat dilupakan.
Pahamilah dengan baik apa manfaat dari training kerja karyawan yang Anda lakukukan. Atur goal yang jelas supaya setiap elemen perusahaan yang terlibat dalam training memberikan upaya terbaik mereka untuk mendapatkan hal tersebut. Tetap sesuaikan training dengan kebutuhan dan situasi perusahaan Anda.
Untuk membantu Anda terkait dengan human developmet perusahaan, gunakan software HR. Saat ini telah tersedia Talenta yang merupakan software HR yang khusus dirancang untuk usaha kecil menengah di Indonesia.
Segala pekerjaan HR yang bersifat administratif bisa diselesaikan secara lebih mudah dan cepat, mulai dari absensi hingga payroll. Dengan begini, karyawan millennial pun bisa menghemat banyak waktu dan energi.
