Home / Blog / Business & Economy

Mengenal Apa itu Ecommerce dalam Era Digital

bisnis e-commerce
Daftar isi
Mode

E-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan komputer yang lainnya.

Perdagangan elektronik ini biasanya melibatkan transfer dana dan pertukaran data secara elektronik serta sistem pengumpulan data yang otomatis. Saat ini, perdagangan elektronik memang menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan dan kerap digeluti oleh masyarakat di Indonesia.

Apa Itu E Commerce Menurut Ahli

Sebelum mempelajari apa itu e-commerce, mari kita pelajari dulu pengertian e-commerce menurut para ahli setelah ini. Karena terdapat beberapa pendapat dan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan e-commerce menurut beberapa ahli yang perlu diketahui.

Ada beberapa pengertian tentang e-commerce dari ahli, yaitu:

  • Arti E-commerce Menurut Loudon (1998)

Menurut Loudon (1998), pengertian E-commerce adalah suatu proses yang dilakukan konsumen dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.

  • Apa Itu E-commerce Menurut Kalakota dan Whinston (1997)?

Lalu, kalau menurut Kalakota dan Whinston meninjau pengertiannya bisa dilihat dari empat perspektif. Menurut mereka e commerce artinya yaitu:

  • Dalam perspektif komunikasi, pengertiannya ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.
  • Perspektif  proses bisnis, e-commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
  • Perspektif layanan, e-commerce adalah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen  untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman
  • Perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya.

  • Pengertian E-commerce Menurut McLeod Pearson (2008 : 59)

Sedangkan menurut McLeod Pearson (2008 : 59), perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis.

Pandangan populer dari e-commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk.

  • Definisi E-commerce Menurut Shely Cashman (2007:83)

E-commerce atau kependekan dari electronic commerce (perdagangan secara electronik), merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet.

Siapa pun orang yang dapat mengakses komputer, memiliki sambungan ke internet, dan memiliki cara untuk membayar barang-barang atau jasa yang mereka beli dapat berpartisipasi dalam e-commerce.

  • Arti E-commerce Menurut Jony Wong (2010:33)

Menurut Jonny Wong arti dan definisi E-commerce adalah pembelian, penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik seperti radio, televisi, dan jaringan komputer atau internet.

Jenis-Jenis E-commerce Yang Ada

Ada beberapa jenis perdagangan online yang perlu Anda ketahui disini, antara lain:

  • Business-to-Business (B2B)

Business-to-Business (B2B) e-commerce ini biasanya meliputi transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan.

Karena itu namanya disebut busines to busines karena transaksi hanya terjadi diantara perusahaan.

Misalnya, bisnis yang dilakukan oleh Mekari Talenta disini adalah B2B karena transaksi penjualan aplikasi HRIS Mekari Talenta terjadi antar perusahaan.

Jenis B2B ini umumnya dilakukan oleh pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, dimana keduanya kerap mengenal dan mengetahui proses bisnis yang dilakukan.

Perdagangan elektronik jenis business to business ini biasanyamenggunakan email dan Electronic Data Interchange (EDI).

Yaitu sebuah proses transfer data yang terstruktur dalam format standar yang telah disetujui dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya dalam bentuk elektronik.

  • Business-to-Consumer (B2C)

Lalu jenis business-to-Consumer adalah jenis perdagangan elektronik yang melibatkan pelaku bisnis dan konsumen.

Jenis bisnis ini dinilai cenderung lebih mudah dan dinamis, tapi juga lebih menyebar secara tidak merata atau bisa terhenti.

B2C dianggap berkembang dengan sangat pesat karena dukungan dari website dan banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat.

Sebagai contoh, bisnis ini memungkinkan produsen untuk memasarkan produk ke konsumen secara online.

Disini, produsen akan menjalankan usaha dengan memasarkan produk ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali.

Ini berarti bahwa produsen hanya memasarkan produk atau jasa saja, sementara konsumen hanya sebagai pihak pemakai atau pembeli.

  • Consumer-to-Consumer (C2C)

Sesuai dengan namanya, pada jenis e-commerce ini transaksi akan dilakukan antar konsumen dengan konsumen yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa.

Umumnya, transaksi ini dilakukan oleh pihak ketiga yang menyediakan platform secara online untuk bertransaksi.

Contohnya, konsumen dari suatu produsen akan memasarkan kembali produk ke konsumen lain.

Misalnya beberapa marketplace yang populer di Indonesia sekarang ini bisa disebut sebagai jenis busines-to-consumer.

Biasanya penjual di marketplace ini adalah reseller atau menjual suatu produk yang didapatakkan dari suplier sebagai sumber produk.

  • Consumer-to-Business (C2B)

Consumer-to-Business (C2B) adalah jenis perdagangan elektronik di mana konsumen (end-use) menyediakan produk atau layanan ke suatu perusahaan. Jenis bisnis ini berbeda dengan B2C, di mana bisnis menghasilkan produk serta layanan konsumsi konsumen. 

  • Business-to-Administration (B2A)

Business-to-Administration (B2A) adalah jenis perdagangan elektronik yang akan mencakup transaksi yang dilakukan secara online antar perusahaan dan administrasi publik.

Jenis perdagangan elektronik ini meningkat dalam beberapa kurun waktu terakhir dengan investasi yang dibuat melalui pihak pemerintah atau e-government.

  • Online-to-Offline (O2O)

Online-to-Offline (O2O) adalah jenis perdagangan elektronik yang menarik pelanggan dari online untuk toko fisik.

O2O akan mengidentifikasi konsumen di online seperti iklan internet dan email.

Lalu kemudian menggunakan pendekatan untuk menarik pelanggan supaya meninggalkan kebiasaan belanja secara online.

Lalu metode pembayaran seperti apa saja yang biasa digunakan disini?

Metode Pembayaran Yang Biasa Digunakan Di E-Commerce

Sebenarnya ada banyak metode pembayaran yang biasa digunakan dalam transaksi elektronik. Namun secara umum, berikut ini adalah beberapa cara pembayaran yang sering digunakan ketika terjadi transaksi elektronik.

  • Pembayaran Lewat Transfer. Ini adalah cara yang umum digunakan pada transaksi online. Dengan metode ini biasanya pembeli akan melakukan transfer sejumlah uang kepada nomor rekening penjual. Baru setelah pembeli transfer dan menyelesaikan pembayaran, barang akan dikirim oleh penjual.
  • Pembayaran Secara Elektronik. Cara ini adalah salah satu metode pembayaran e-commerce yang populer karena aman dan mudah. Biasanya pembayaran dengan metode ini memerlukan kartu debit/kredit, internet banking dan bahkan dengan uang digital (Go-Pay,Ovo, Dana, Link Aja dll) yang sekarang ini sudah semakin banyak penggunanya.
  • Cash On Delivery. Pembayaran dengan cara cash setelah barang diterima juga menjadi salah satu metode yang sering digunakan. Jadi pada metode ini, proses pembayaran hanya akan terjadi secara tunai setelah penjual mengirimkan barang sampai ke tangan pembeli. Atau biasanya penjual diwakili oleh kurir pengirim barang.

Nah, setelah tau beberapa metode pembayaran yang digunakan, sekarang mari bahas mengenai keuntungannya ya.

Keuntungan Bisnis E-commerce 

Berdasarkan survei Asosiasi Pengguna Jasa Internet di Indonesia (APJII) per Maret 2018, jumlah penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 143 juta jiwa.

Tidak mengherankan jika banyak pelaku bisnis yang mulai beralih menjalankan bisnis dengan menerapkan model perdagangan elektronik.

Namun, selain potensi pasar yang besar, ternyata bisnis perdagangan elektronik juga memiliki keuntungan lain, yaitu:

  • Tidak Ada Batasan Geografis

Saat memiliki toko fisik berarti Anda akan akan terbatas pada wilayah tertentu.

Namun, hal ini tidak berlaku saat Anda memiliki website untuk perdagangan elektronik. Karena kemudahan menjangkau siapa pun dan di mana pun tanpa batasan geografis.

Selain itu, perangkat mobile yang dimiliki oleh kebanyakan orang juga membuka peluang besar bagi Anda untuk menjangkau calon konsumen lebih banyak.

  • Biaya Lebih Terjangkau

Salah satu keuntungan yang menonjol pada bisnis perdagangan elektronik adalah harga yang relatif lebih murah.

Hal ini dapat terjadi karena bisnis dengan model ini tidak memerlukan toko fisik.

Dengan kata lain, Anda akan menghemat biaya untuk membangun atau menyewa toko.

  • Memudahkan Pencarian bagi Pelanggan

Keberadaan perdagangan elektronik tentunya sangat memudahkan para konsumen.

Jika biasanya konsumen diharuskan mengelilingi toko untuk mencari produk yang diinginkan, hal ini tidak berlaku saat berbelanja di situs e-commerce.

Pelanggan hanya perlu mencari nama produk di kotak pencarian, maka laman akan memberikan referensi mengenai barang yang dicari.

  • Menghemat Waktu

Terkadang, banyak orang yang rela untuk melakukan perjalanan jauh untuk membeli suatu barang di toko.

Alasannya beragam, salah satunya adalah produk tersebut tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Keberadaan e-commerce tentunya akan membantu pelanggan untuk mengunjungi toko dengan mudah, cepat, dan praktis hanya dengan beberapa klik saja.

  • Buka 24 Jam

Jika toko fisik memiliki waktu kerja yang terbatas, lain halnya dengan perdagangan elektronik melewati situs online yang bekerja sepanjang waktu, 7 hari 24 jam sepanjang tahun.

Tentu saja hal ini akan memudahkan pelanggan untuk memesan barang kapan pun dan di mana pun.

Karena situs jual beli online ini biasanya dilengkapi dengan sistem khusus sehingga dapat menerima pembelian dengan otomatis.

Itu dia sedikit informasi mengenai informasi seputar perdagangan elektronik yang perlu Anda ketahui.

Memang benar bahwa kehadiran perdagangan elektronik akan sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.

Tidak perlu repot membuang ongkos atau waktu karena Anda bisa berbelanja di situs e-commerce dengan mudah, cepat, dan praktis.

Masalah Yang Bisa Terjadi

Mengingat transaksi yang terjadi akan dilakukan secara online, jadi ada kemungkinan terjadi beberapa masalah yang bisa ditemui.

Misalnya beberapa masalah yang sering ditemui pada transaksi e-commerce sebagai berikut dibawah ini:

  1. Scam dan penipuan oleh pembeli atau penjual. Biasanya penipuan ini dibarengi dengan pencurian identitas
  2. Hukum di Indonesia yang kurang bisa mengikuti dan melindungi konsumen dan penjual terkait transaksi online.
  3. Jika terjadi penipuan, pelacakan dan penyelesaian masalah bisa rumit dan memakan waktu lama.
  4. Penyalahgunaan promo yang diberikan dari pihak marketplace.

Tentu saja masalah yang ada bisa lebih banyak dari yang disebutkan diatas. Namun beberapa diatas adalah masalah yang cukup sering ditemui pada dunia e-commerce.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda yang memerlukannya.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami