Akhir-akhir ini, berita terkait polusi udara yang memburuk di Jakarta menjadi perbincangan masyarakat. Untuk menghadapi kualitas udara Jakarta yang buruk, berikut tips yang perlu diketahui karyawan demi terhindar bahaya kesehatan akibat polusi.
Berdasarkan Air Quality Index (AQI), beberapa bulan terakhir di tahun 2019, kualitas udara Kota Jakarta dikategorikan tidak sehat. Bahkan, pada beberapa hari tertentu diinformasikan Jakarta merupakan kota nomor satu terpolusi di dunia (versi Air Visual).
Bahaya polusi udara tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak kesehatan bagi masyarakat khususnya karyawan. Padahal, kesehatan karyawan menjadi hal penting bagi kelancaran produktivitas perusahaan. Berikut adalah tips yang bisa diterapkan untuk karyawan.
1. Memulai Aktivitas di Pagi Hari
Seperti yang diketahui, ozon terendah umumnya berada sekitar pukul 06.00-10.00 pagi, dan akan meningkat sepanjang hari karena sinar matahari yang semakin terik serta hidrokarbon dari gas buang mobil yang berubah menjadi asap semakin banyak.
Maka, memulai aktivitas di pagi hari mau tidak mau menjadi salah satu pilihan agar terhindar dari polusi udara. Selain itu, pada pagi hari, udara masih mengandung gas ozon yang baik untuk mencegah kerusakan paru-paru, penyumbatan pembuluh darah, serta memperlancar pembuluh darah.
Udara di pagi hari yang masih segar juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan merangsang saraf bekerja dengan baik. Jika hal tersebut mulai dilakukan setiap hari, maka beraktivitas di pagi hari akan menjadi kebiasaan yang baik.
2. Memakai Masker Jenis N95 Agar Terhindar dari Bahaya Polusi Udara
Bagi karyawan, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker saat memulai aktivitas di luar ruangan, baik ketika berangkat maupun pulang kerja. Hal ini dilakukan untuk menghalangi debu polusi udara yang bisa terhirup dan masuk ke saluran pernapasan.
Masker yang dipakai pun tak boleh masker sembarangan. Gunakan masker yang memiliki kemampuan terbaik dalam menyaring debu atau polusi udara. Masker yang memiliki keunggulan tersebut adalah jenis masker N95.
Jenis masker ini harganya memang cenderung lebih mahal dan penggunaanya sering kali tak nyaman karena sangat tertutup rapat. Namun demi kesehatan, karyawan dihimbau untuk menggunakan masker jenis tersebut.
Jika karyawan tetap memilih menggunakan masker biasa yang banyak dijual di pasaran, setidaknya penggunaannya hanya untuk sekali pakai.
3. Olahraga Teratur
Agar paru-paru tetap bekerja optimal, penting bagi karyawan untuk teratur berolahraga setidaknya pada hari libur. Olahraga dapat melatih pernapasan agar paru-paru tetap bersih dan sehat.
Olahraga juga dapat membawa lebih banyak oksigen ke dalam tubuh. Lakukanlah olahraga ringan seperti jogging, jalan santai, senam, gym, dan sebagainya. Olahraga menjadi tips handal untuk menjaga paru-paru tetap prima dan terhindar dari bahaya polusi udara di Jakarta.
4. Makan Makanan Kaya Antioksidan Supaya Terhindar dari Bahaya Polusi Udara
Tips terhindar dari bahaya polusi udara di Jakarta selanjutnya adalah dengan mendapatkan dosis harian dari makanan yang mengandung antioksidan sesuai yang direkomendasikan, sekitar 75 mg vitamin C. Hal tersebut cukup penting dilakukan untuk menangkal efek buruk dari polusi udara.
Dosis harian dari antioksidan tersebut dapat diperoleh melalui makanan seperti brokoli, bayam, jeruk, dan tomat. Makanan yang kaya antioksidan dapat membantu paru-paru melawan polusi yang dapat merusak tubuh.
Selain itu, karyawan sebaiknya mengonsumsi banyak air mineral. Sebab, air merupakan detoksifikasi alami yang paling efektif untuk membersihkan organ-organ tubuh, termasuk paru-paru.
5. Jaga Kualitas Udara di Ruangan
Saat karyawan berada di dalam ruangan, sebaiknya tetap menjaga kualitas udara dalam ruangan agar tetap baik. Yaitu dengan tidak menambah polusi di ruangan. Misalnya, tidak merokok, tidak menyalakan lilin atau sumber api lainnya.
Selain itu, meletakkan tanaman atau peralatan yang memiliki kemampuan air purifier sangat disarankan. Hal ini untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan agar tetap baik bagi kesehatan tubuh.
6. Cek Kesehatan Paru-Paru Secara Rutin
Pada beberapa perusahaan, seringkali ada pemeriksaan kesehatan fisik karyawan secara tahunan. Pada kondisi tersebut, mintalah dokter untuk menilai fungsi paru-paru menggunakan spirometri. Tes tersebut biasanya dilakukan dengan meniup napas ke dalam sebuah alat ukur.
Tes tersebut membantu mendiagnosa berbagai kondisi paru-paru seperti obstruksi paru-paru kronis. Selain itu, spirometri dapat memonitor kinerja paru-paru dan responnya terhadap perawatan yang sedang dilakukan. Dengan mengetahui kondisi paru-paru, karyawan akan lebih tahu tips terhindar dari bahaya polusi udara yang perlu mereka lakukan.
Tips di atas diharapkan dapat membuat karyawan terhindar dari bahaya polusi udara di Jakarta. Jika karyawan terlanjur terpapar polusi udara dan mengalami gangguan pernapasan, segeralah cek kesehatan ke dokter untuk mengetahui diagnosa atas kondisi tersebut. Jika perlu, ajukan cuti karyawan untuk beristirahat beberapa hari sesuai dengan anjuran dokter.
Sebagai tim HR, perlu bagi Anda untuk memberikan kemudahan pengajuan cuti karyawan khususnya menyangkut hal-hal yang sifatnya krusial. Sebagai solusinya, Anda bisa memulai menerapkan sistem pengajuan cuti secara online. Anda bisa menggunakan Administrasi HR dalam aplikasi Talenta untuk menerapkan hal tersebut.
Administrasi HR membantu karyawan mengajukan cuti secara mudah sehingga tim HR juga dapat memperbarui database karyawan secara mudah melalui akun personal di Talenta. Yuk daftarkan perusahaan Anda di Talenta sekarang juga.
Â