Other 4 min read

Berikut Tantangan Bekerja Remote dan Cara Mengatasinya

By Jordhi FarhansyahPublished 23 Jun, 2021 Diperbarui 20 Maret 2024

Bekerja jarak jauh atau kerja remote tidak pernah sepopuler ini di masyarakat kalau tidak ada pandemi di awal tahun 2020 lalu.

Meskipun memang sebenarnya kerja remote bukan barang baru. Sebelum pandemi melanda, sudah banyak orang menggunakan sistem kerja ini.

Internet mengubah banyak sekali cara kita berinteraksi termasuk bekerja.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Ketika pandemi melanda, masyarakat dihimbau untuk tinggal di rumah sehingga mengurangi risiko penyebaran virus.

Termasuk karyawan pun bekerja dari rumah. Sehingga lebih banyak orang yang mengenal dan menerapkan sistem kerja ini.

Karena masih sistem kerja yang baru, kerja remote punya berbagai tantangan produktivitas yang berbeda dengan kerja tatap muka seperti sebelumnya.

Apa itu Bekerja Remote?

Kerja remote adalah istilah untuk kerja jarak jauh. Kalau biasanya kita bekerja dengan rekan kerja dan atasan di kantor, kalau menerapkan sistem kerja remote maka semua orang bekerja dari tempatnya masing-masing.

Sistem kerja ini tidak mensyaratkan temu muka dan ada satu lokasi khusus, seperti kantor misalnya. Syaratnya cukup adanya koneksi internet.

Sistem kerja ini menjadi jawaban atas tantangan yang muncul akibat virus Covid-19 yang menular.

Sebelumnya, cara ini banyak digunakan untuk memudahkan pekerja dari berbagai belahan dunia untuk bekerja sama.

Baca Juga : Tips Kerja di Rumah untuk Cegah Kebosanan dan Tetap Produktif

Apa saja Tantangan Kerja Remote?

Banyak perusahaan di Indonesia yang baru pertama kali menerapkan kerja jarak jauh ketika pandemi melanda.

Tidak heran kalau banyak yang gagap dengan tantangan yang muncul ketika menjalaninya.

Salah satu tantangan yang mungkin paling terasa adalah masalah komunikasi.

Apalagi jika selama ini punya pandangan kalau komunikasi tidak tatap muka cenderung membuat salah paham.

Padahal kalau namanya kerja jarak jauh semua komunikasi dan koordinasi terkait pekerjaan dilakukan dengan perantara internet, mungkin via teks, suara atau video.

Selain urusan komunikasi, tantangan selanjutnya adalah soal distraksi. Bekerja dari kantor dan dari rumah tentu saja dua hal yang sangat berbeda.

Kondisi masing-masing karyawan pun berbeda. Ada yang tinggal di rumah dengan orang tua, ada yang tinggal di rumah dengan pasangan dan anak, ada juga yang tinggal di kos sendirian.

Masing-masing punya tantangan dan distraksi yang berbeda.

Mungkin bagi karyawan yang tinggal dengan orang tua, perlu menjelaskan kalau tinggal di rumah namun bekerja secara remote, bukan libur.

Karena kalau tidak dikomunikasikan, mungkin harapan orang tua akan berharap menghabiskan waktu dengan ngobrol atau bisa diminta untuk melakukan tugas rumah.

Mumpung tinggal di rumah seharian, tidak seperti biasanya.

Beda lagi dengan yang tinggal bersama pasangan dan anak. Pasangan yang mungkin juga bekerja dari rumah. Sementara anak-anak, sekolah dari rumah sehingga butuh pendampingan.

Kalau biasanya makan siang sudah ditangani oleh daycare atau sekolah anak, sekarang semuanya di rumah. Ini tentu distraksi dan tantangan yang juga jadi pertimbangan.

Mungkin bagi karyawan yang masih single dan tinggal sendiri di kontrakan tidak ada distraksi yang berarti. Namun, seiring berjalannya waktu kesepian mulai terasa.

Salah satu yang jelas, ketika di kantor, intensi semua orang adalah bekerja. Hal ini sangat berbeda dengan di rumah.

Baca Juga : Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Bekerja dari Rumah (WFH)

Bagaimana Bisa Kerja Remote dengan Efektif dan Tetap Produktif?

Menjadi tantangan perusahaan untuk memfasilitasi pekerjanya di masa kerja dari rumah ini.

Bisnis tentu juga ingin tetap survive dan profitable melewati pandemi ini. Dengan adanya kerja remote ini juga bisa menjadi efisiensi bagi perusahaan.

Untuk mendukung karyawan selama masa ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan.

Digitalisasi Untuk Adaptasi Sistem Kerja Remote

Dengan menerapkan sistem bekerja secara remote dari rumah maka ada transformasi bisnis yang harus dilakukan.

Transformasi yang harus dilakukan terutama adalah transformasi digital dalam HRD dan beberapa lainnya.

Banyak proses bisnis yang awalnya mesti dikerjakan secara offline kini harus pindah ke layanan online.

Sebutlah absensi, yang selama ini bergantung dengan sistem offline seperti tanda tangan atau absen fingerprint kini harus pindah ke online. Misalnya menggunakan layanan HR system.

Bukan itu saja, meeting dan semua jenis komunikasi yang biasanya terjadi di kantor juga mesti berpindah menjadi online.

Untuk menjawab tantangan ini, Talenta hadir dengan fitur Mekari Chat. Dengan menggunakan fitur ini, beragam fitur komunikasi terintegrasi dalam satu aplikasi.

Berikut tantangan bekerja remote dan cara mengatasinya. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi Mekari Chat.

Sebagai chat room, Mekari Chat hadir dengan fitur yang memudahkan komunikasi selama kerja secara remote seperti private chat room, public/private group chat room, termasuk announcement channel.

Saya Mau Bertanya Ke Sales Tentang Mekari Chat Sekarang!

Bukan itu, saja untuk proses onboarding dan offboarding yang selama ini harus dilakukan secara manual, kini juga bisa dilakukan otomatis dari Mekari Chat selama diterapkan sistem bekerja secara remote.

Selain memudahkan manajemen dari sisi perusahaan, menggunakan Mekari Chat khusus untuk segala urusan pekerjaan bisa memberikan ruang untuk karyawan.

Salah satu hal yang dikeluhkan selama kerja remote ini adalah waktu kerja yang semakin mendesak waktu pribadi.

Dengan memisahkan aplikasi percakapan pribadi dan pekerjaan, harapannya burnout bisa dikurangi, work-life balance juga lebih mungkin terjadi.

Tetap Tatap Muka

Salah satu tantangan kerja remote adalah berkurang drastisnya intensitas maupun kuantitas pertemuan tatap muka secara fisik.

Oleh karena itu, tatap muka kini juga mesti dilakukan secara online. Ada banyak aplikasi untuk melakukan tatap muka secara online seperti Zoom atau Google Meet.

Komunikasi dan koordinasi dengan tetap tatap muka, meskipun via video call bisa dilakukan kondisi yang urgen. Di mana respon yang cepat harus segera diberikan.

Bagi beberapa orang, komunikasi dengan bisa melihat langsung wajah pembicara bisa bisa mengurangi kesalahpahaman juga.

Apalagi bagi anak kos yang mungkin memang selama kerja remote tidak bertemu dengan siapa-siapa, video call bisa menjadi obat rindu untuk berbincang dengan orang-orang tersayang dan juga rekan kerja.

Baca Juga : Work From Home Jadi Solusi Atas Wabah yang Terjadi

Kontrol Kinerja Karyawan Selama Bekerja Remote

Salah satu masalah yang dihadapi perusahaan dalam masa kerja jarak jauh adalah bagaimana bisa memantau kinerja karyawan.

Inilah pentingnya digitalisasi yang telah dibahas pada poin sebelumnya.

Untuk kontrol kinerja karyawan juga bisa dilakukan secara online. Laporan pekerjaan, to-do list hingga progress bisa dipantau secara online.

Misalnya dengan tetap melakukan briefing online, lalu dilanjutkan dengan menuliskan to-do list dari masing-masing orang lalu di akhir hari ada evaluasi progress yang sudah dilakukan.

Hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga produktivitas masing-masing karyawan.

Kembali lagi, perusahaan ingin tetap survive dan profitable meskipun sistem kerja beralih menjadi bekerja remote.

Benefit Karyawan Tetap Diberikan Selama Sistem Bekerja Remote Dijalankan

Di masa pandemi ini, ketika keadaan bukan hanya sulit bagi perusahaan. Karyawan juga tentu mengharapkan bisa mendapatkan haknya seperti biasa.

Mulai dari payroll yang tepat waktu hingga benefit yang tetap bisa diberikan. Benefit di luar gaji seperti bonus kinerja, asuransi kesehatan hingga benefit lainnya.

Talenta sebagai aplikasi HRIS yang terintegrasi juga bisa membantu perusahaan untuk memanage benefit karyawan sekaligus payroll.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Tertarik untuk menggunakan Mekari Talenta sebagai aplikasi HRIS di perusahaan Anda? Coba demonya sekarang juga dengan daftar di sini dan konsultasikan masalah HR Anda dengan tim kami.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.