Pentingnya Menghadapi Industri 4.0 dengan Teknologi

By Sely AnandaPublished 12 Feb, 2024 Diperbarui 20 Maret 2024

Perusahaan harus menghadapi dan beradaptasi dengan kondisi Industri 4.0. Teknologi saat ini bukan hanya menjadi tren, namun juga kebutuh bagi kehidupan sehari-hari.

Di Indonesia, sudah sejak tahun 2018 digaungkan mengenai industri 4.0 di mana Indonesia diharapkan mampu bersaing di tengah era digital saat ini.

Bukan hanya personal, banyak perusahaan yang juga memanfaatkan teknologi seperti penggunaan software payroll pada perusahaan dalam mengatur sistem gaji karyawannya.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai teknologi, secara khusus software payroll pada perusahaan dan manfaatnya terhadap perusahaan, pada artikel ini juga akan dibahas mengenai makna dari industri 4.0 itu sendiri.

Apa yang Dimaksud dengan Revolusi Industri 4.0?

Pentingkah Software Payroll Bagi Perusahaan di Industri 4.0?

Menurut Prasetyo dan Sutopo (2018), Industri 4.0 dapat diartikan sebagai era industri di mana seluruh entitas yang ada di dalamnya dapat saling berkomunikasi secara real time kapan saja dengan berlandaskan pemanfaatan teknologi internet dan CPS (Cyber Physical System) guna mencapai tujuan tercapainya kreasi nilai baru ataupun optimasi nilai yang sudah ada dari setiap proses di industri.

Dengan bantuan teknologi informasi yang dapat memudahkan komunikasi antara satu orang dengan orang lain, maka revolusi industri 4.0 ini dapat terjadi.

Khususnya di Indonesia dimana terdapat 175,4 juta pengguna internet pada tahun 2020 berdasarkan pada laporan We Are Social yang dikutip dari website detiknet.

Berdasarkan data tersebut, terdapat kenaikan sejumlah 25 juta pengguna internet di Indonesia atau meningkat sebanyak 17% dari tahun 2019.

Hal ini berarti terdapat 64% masyarakat Indonesia yang memiliki akses kepada informasi yang ada pada internet, lalu bagaimana langkah pemerintah dalam menghadapi industri 4.0?

Tidak hanya industri keseluruhan, HR pun perlu mempersiapkan tren HR di era 4.0.

Pelajari selengkapnya pada ebook Wajah Baru Strategi HR di Era Industri 4.0 yang dapat Anda unduh gratis

9 Teknologi Pilar Utama Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0: Mendalam pada Era Digital

Revolution Industri 4.0 telah mengubah lanskap bisnis secara menyeluruh, memperkenalkan serangkaian teknologi yang mendefinisikan masa depan produksi dan layanan.

Dalam era ini, teknologi menjadi pilar utama dalam mendukung berbagai aspek operasional, mulai dari Internet of Things (IoT) hingga Cloud Computing.

Kita akan menjelajahi masing-masing teknologi tersebut secara mendalam, menggali potensi dan aplikasinya dalam membentuk masa depan industri.

1. Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) telah menjadi salah satu inovasi paling mengesankan dalam era Revolusi Industri 4.0.

Konsep ini mengacu pada koneksi antara berbagai objek fisik yang dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, dan teknologi lainnya yang memungkinkannya untuk mentransfer data secara mandiri melalui jaringan.

Contohnya, Jarvis, yang dapat mengontrol lampu secara otomatis berdasarkan waktu atau kondisi tertentu.

IoT memiliki potensi besar dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, pertanian, kesehatan, dan logistik.

Dengan memungkinkan objek untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi, IoT memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

2. Big Data

Big Data merujuk pada volume data yang besar yang dihasilkan oleh berbagai sumber, termasuk sensor, perangkat mobile, media sosial, dan lainnya.

Data ini dapat dianalisis untuk mendapatkan wawasan yang berharga yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, Big Data telah menjadi salah satu alat paling penting dalam mengoptimalkan operasi bisnis.

3. Augmented Reality (AR)

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan elemen maya dua atau tiga dimensi ke dalam lingkungan nyata, menciptakan pengalaman yang imersif dan interaktif.

Dalam konteks industri, AR dapat digunakan untuk pelatihan, pemeliharaan, dan desain produk.

Misalnya, teknisi perawatan dapat menggunakan AR untuk mendapatkan panduan visual langsung saat melakukan perbaikan pada mesin atau peralatan.

Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan akurasi, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan manusia.

4. Cyber Security

Dalam era digital yang semakin terhubung, keamanan cyber menjadi sangat penting.

Cyber security mencakup berbagai teknologi dan praktik yang dirancang untuk melindungi sistem informasi dari ancaman dan serangan cyber.

Jagoan Hosting, sebagai contoh, menggunakan fitur SSL Certificate, Bit Ninja, dan Firewall dalam setiap paket hosting mereka untuk melindungi data pelanggan dari serangan hacker.

Dengan menginvestasikan dalam cyber security yang kuat, perusahaan dapat mengamankan data sensitif dan mempertahankan kepercayaan pelanggan.

5. Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang memungkinkan komputer atau mesin untuk meniru perilaku manusia, seperti belajar dari data dan membuat keputusan.

Dalam konteks bisnis, AI memiliki berbagai aplikasi, mulai dari analisis data hingga layanan pelanggan.

AI dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi tren pasar, mengoptimalkan rantai pasokan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Semakin banyak data yang dianalisis, semakin baik AI dalam membuat prediksi yang akurat dan memberikan wawasan yang berharga.

6. Additive Manufacturing

Additive Manufacturing, atau lebih dikenal sebagai teknologi printer 3D, telah menjadi terobosan baru dalam industri manufaktur.

Dengan teknologi ini, gambar desain digital dapat diwujudkan menjadi benda nyata dengan cepat dan efisien.

Dalam era digital saat ini, additive manufacturing memungkinkan produksi massal yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan.

Ini tidak hanya mengurangi waktu dan biaya produksi, tetapi juga memungkinkan inovasi produk yang lebih besar.

7. Simulation

Simulation adalah teknik yang digunakan untuk memodelkan dan mensimulasikan operasi sistem dari waktu ke waktu.

Ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk untuk mengoptimalkan kinerja sistem, melatih karyawan, dan menguji desain produk.

Dalam industri, simulasi digunakan untuk mengidentifikasi potensi masalah dan memprediksi hasil dari berbagai keputusan bisnis.

Ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan mengurangi risiko kesalahan.

8. System Integration

System Integration melibatkan menghubungkan berbagai sistem secara fisik maupun fungsional untuk menciptakan kesatuan yang lebih besar.

Ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan fleksibilitas.

Dengan mengintegrasikan sistem yang berbeda, perusahaan dapat mengoptimalkan operasi mereka, mengurangi redundansi, dan meningkatkan visibilitas atas seluruh proses bisnis.

Ini juga memungkinkan pertukaran data yang lebih lancar antara departemen dan meningkatkan kolaborasi.

9. Cloud Computing

Cloud Computing adalah teknologi yang memungkinkan akses ke sumber daya komputasi melalui internet.

Ini mengubah cara perusahaan menyimpan, mengelola, dan mengakses data dan aplikasi mereka.

Jagoan Hosting, sebagai contoh, menyediakan server virtual yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola situs web secara online.

Dengan menggunakan komputasi awan, perusahaan dapat mengurangi biaya infrastruktur IT, meningkatkan skalabilitas, dan meningkatkan fleksibilitas.

Apa Saja Langkah Pemerintah dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0?

Pemerintah Indonesia sadar betul potensi yang sangat mungkin hadir dengan jumlah pengguna internet ini.

Oleh karena itu pada Kamis (26/04) 2018, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyampaikan 10 (sepuluh) langkah yang akan diambil pemerintah dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Seperti yang dikutip dari website Kementrian Perindustrian Republik Indonesia.

10 (sepuluh) langkah tersebut antara lain:

  • Perbaikan alur aliran barang dan material
  • Mendesain ulang zona industri
  • Mengakomodasi standar-standar keberlanjutan
  • Memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
  • Membangun infrastruktur digital nasional
  • Menarik minat investasi asing
  • Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
  • Membangun ekosistem inovasi
  • Insentif untuk investasi teknologi
  • Harmonisasi aturan dan kebijakan untuk mendukung daya saing industri dan memastikan koordinasi pembuatan kebijakan yang erat dengan kementerian dan lembaga terkait dengan pemerintah daerah

Kesepuluh langkah ini dianggap mampu untuk membuka jalan bagi industri manufaktur nasional untuk bisa berdaya saing global pada revolusi industri 4.0 saat ini, karena itu pemerintah optimis bahwa pada tahun 2050 Indonesia akan mampu menembus peringkat keempat sebagai negara dengan perekonomian terbesar.

Pentingkah Software Payroll Pada Revolusi Industri 4.0?

Beberapa hal yang disinggung dalam 10 (sepuluh) langkah pemerintah dalam menghadapi industri 4.0 adalah insentif untuk investasi teknologi dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimana pada konteks perusahaan adalah karyawannya.

Mengingat SDM atau karyawan merupakan salah satu pilar penting dalam berdirinya suatu perusahaan dan dengan teknologi maka pengelolaan SDM menjadi lebih efektif dan efisien.

Kinerja karyawan, merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan perusahaan.

Oleh karena itu, terdapat manajemen SDM yang salah satu fungsinya adalah kompensasi (compensation) yaitu pemberian balas jasa langsung atau tidak langsung kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan.

Fungsi kompensasi ini berkaitan erat dengan payroll, yang secara umum dapat diartikan sebagai sebuah sistem penggajian perusahaan.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Hasana (2018) mengenai ‘Pengaruh Upah dan Hubungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pelabuhan Indonesia II’ menunjukkan bahwa upah/gaji karyawan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja.

Pentingnya penerapan teknologi dalam sistem payroll menjadi salah satu konsep yang mulai diperhatikan.

Bila sebelumnya sistem payroll dilakukan secara manual oleh tim HR dengan prosedur dari pencatatan daftar hadir hingga sampai pada pembayaran gaji karyawan sehingga memakan banyak waktu dan tidak efektif.

Baca juga: 7 Software Payroll Berbayar yang Bisa Anda Coba Gratis!

Mekari Talenta, Perwujudan Industri 4.0 dengan Teknologi

Maka saat ini terdapat software payroll terintegrasi pada HRIS yang bisa mengefektifkan pekerjaan tersebut.

Mekari Talenta merupakan software payroll dengan fitur integrasi online dari daftar kehadiran karyawan hingga kepada proses penggajian yang dilakukan secara otomatis sehingga meminimalisir adanya human error dalam pembayaran gaji dan mengefektifkan kerja tim HR.

Dapat disimpulkan bahwa software payroll yang mumpuni akan sangat dibutuhkan oleh perusahaan pada revolusi industri 4.0 saat ini, karena industri 4.0 menuntut kecepatan namun juga keefektifan pada pekerjaan.

Dengan software payroll Mekari Talenta, tim HR dimungkinkan untuk mengerjakan sistem payroll dengan lebih efektif dan efisien.

Untuk lebih memahami mengenai software payroll Mekari Talenta, cari tahu selengkapnya mengenai solusi produk Mekari Talenta di website Talenta.

Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Mekari Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

 

Image
Sely Ananda
Seorang profesional di bidang HR, talent acquisition, dan content writing. Memiliki pengalaman lebih dari 9 tahun di berbagai industri, mulai dari online media, teknologi, e-commerce, hingga retail.