Cara Menggunakan Media Sosial di Lingkungan Kerja

By Ervina LutfiPublished 17 Feb, 2022 Diperbarui 20 Maret 2024

Media sosial hadir sebagai salah satu perkembangan teknologi komunikasi yang secara signifikan semakin mendominasi penyebaran informasi.

Sebagai alat komunikasi yang mudah diakses dalam berbagi informasi, keberadaan media sosial semakin digandrungi oleh berbagai kalangan.

Opini pribadi yang diutarakan dapat menggambarkan citra pemilik media sosial tersebut maupun objek yang sedang dibicarakan.

Pengunaan sosial media di lingkungan pekerjaan dapat menjadi alat komunikasi yang efektif serta tidak membutuhkan biaya yang besar.

Cara Menggunakan Media Sosial di Lingkungan Kerja

Cara Menggunakan Media Sosial di Lingkungan Kerja

Begini cara yang baik dan benar.

Meningkatkan Citra Perusahaan

Anda dapat menggunakan sosial media untuk meningkatkan citra perusahaan, berkomunikasi dengan klien, serta mempromosikan produk/jasa yang ditawarkan.

Karyawan pun dapat menjadi cermin perusahaan dalam memberikan informasi di media sosial pribadi mereka, jika mereka mengerti etika berkomunikasi dalam dunia maya.

Selain itu Anda juga bisa turut membagikan artikel yang diterbitkan oleh perusahaan.

Baik artikel editorial yang membahas employee brand maupun artikel untuk meningkatkan traffic dan menaikkan keyword.

Baca Juga : Metode Absensi Kehadiran Secara Online Pengganti Absen Mesin Fingerprint Kantor

Jangan Terlalu Terbuka

Mungkin niat Anda baik, ingin mempromosikan dan menyanjung perusahaan Anda namun hal itu bisa menjadi bumerang buat perusahaan tempat Anda bekerja.

Misalnya, Anda terlalu excited bahwa produk yang akan diluncurkan perusahaan adalah produk terbaik yang pernah ada.

Lantas Anda membocorkan rahasia tersebut ke publik sebelum diluncurkan. Jalas itu merugikan perusahaan.

Bagaimana pun juga, sebagai karyawan harus bisa membatasi hal tersebut. Tidak semua informasi baik dari perusahaan bisa dipublikasikan langsung.

Sebagai HR, Anda dapat mengedukasi karyawan mengenai kerugian yang ditimbulkan.

Misalnya jika mereka memposting produk yang belum di luncurkan ke pasar, rahasia internal perusahaan, atau bahkan strategi pemasaran perusahaan.

Ingatkan mereka bahwa jika informasi ini sudah dibagikan ke media sosial, tidak menutup kemungkinan hal ini dapat tersebar dengan sangat cepat sebelum Anda sempat menghapusnya.

Baca Juga : Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android

Hindari Membahas Konflik Kerja

Satu hal yang mungkin sering dilakukan oleh karyawan kebanyakan adalah seringkali membahas konflik kerja di media sosial.

Misalnya Anda tidak suka dengan rekan kerja atau atasan dan memiliki konflik dengan Mereka, maka hindari untuk membagikan konflik tersebut di media sosial.

Jika Anda melakukannya dan salah satu rekan kerja Anda melihatnya, maka bisa menimbulkan konflik yang jauh lebih besar dan menunjukkan sikap tidak profesional.

Jika memang memiliki konflik dengan rekan kerja, lebih baik komunikasikan langsung dengan Mereka atau mendatangi HRD jika masalah tersebut butuh mediasi.

Baca juga: LRT Jakarta Bagikan Tips dalam Mengelola Karyawan Milenial

Karyawan Terlanjur Memberikan Perspektif Negatif di Media Sosial, Lantas Apa yang Harus Dilakukan?

Survey dari Risemart mengatakan bahwa 16% karyawan mengakui telah memposting hal-hal negatif mengenai perusahaan nya melalui social media, mengingat lebih dari 90% kerabat dekat dan keluarga mempercayai rekomendasi yang diberikan, hal ini dapat mengakibatkan rusaknya reputasi perusahaan dalam skala besar.

Jika Anda memposting opini negatif terhadap perusahaan, apakah perusahaan dapat serta merta memecat Anda?

Mungkin saja ya, mungkin Anda hanya ingin memposting berdasarkan opini pribadi Anda, tetapi jika perusahaan melihat postingan Anda dan tidak suka, apakah perusahaan dapat memecat Anda? Mungkin saja hal ini dapat terjadi dan berdampak negatif terhadap karir masa depan Anda.

Jika sudah terlanjur dilakukan berikut beberapa hal yang bisa dilakukan selain memecat jika memang memungkinkan;

  • Jika terjadi konflik, lakukan mediasi dengan HRD
  • Membahas masalah dengan atasan one-on-one dan juga diskusi terbuka dengan tim
  • Stimulasi karyawan untuk membagikan konten marketing dari perusahaan sehingga tidak ada celah bagi karyawan untuk memposting hal-hal negatif tentang perusahaan.

Perusahaan apapun, baik besar ataupun kecil, harus mengedukasi karyawan tentang etika dalam bersosial media, bahkan jika diperlukan, menambahkan aturan mengenai social media di buku pedoman/perjanjian kerja agar karyawan tahu batas-batas apa yang tidak boleh dilanggar dari awal.

Baca juga: Menggunakan Media Sosial Untuk Membangun Personal Branding

Kelola Karyawan Lebih Mudah Dengan Bantuan Mekari Talenta

Insight Talenta merupakan blog yang membahas seputar HR, payroll, dan aturan terkait ketenagakerjaan di Indonesia.

Dikelola oleh Talenta, HR system & software berbasis cloud, serta software payroll terbaik di Indonesia yang telah dipercaya oleh banyak industri untuk mengelola data karyawan seperti attendance management hingga payroll system.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

 

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.