LRT Jakarta Bagikan Tips dalam Mengelola Karyawan Milenial

By Delima MeylyndaPublished 06 Apr, 2020 Diperbarui 20 Maret 2024

YouTube video

PT LRT Jakarta merupakan salah satu anak perusahaan PT Jakarta Propertindo atau Jakpro yang memiliki lini usaha di bidang transportasi kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT). Adapun rute yang dilayani perusahaan adalah dari Kelapa Gading hingga Velodrome sepanjang 5,7 kilometer dengan melewati 6 stasiun. 

LRT Jakarta mulai beroperasi secara komersial pada awal Desember 2019. Perusahaan menargetkan jumlah penumpang per hari bisa mencapai 14.255 dengan harga tiket hanya Rp 5.000 per penumpang. 

“Tentunya tanggapan masyarakat senang sekali, LRT juga adalah urban transportation yang dinantikan untuk mengurangi kemacetan kota Jakarta,” ungkap HR Service Manager PT LRT Jakarta, Bintang Kemal, dalam Customer Story Mekari Talenta, Senin (6/4). 

Note : Baca artikel 4 Karakter Karyawan Milenial yang Harus Dipahami Perusahaan

Untuk mendukung operasional, perusahaan mempekerjakan 290 karyawan yang sebagian besarnya adalah milenial. Rinciannya adalah 40 persen karyawan yang bekerja di kantor sedangkan 60 persen bekerja di lapangan.

Seluruh karyawan terdistribusi di enam stasiun yaitu Pegangsaan Dua, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, hingga Velodrome.

“Untuk back office jam kerjanya dari jam 8 (08.00) pagi sampai jam 5 (17.00) sore dari hari Senin sampai Jumat. Sementara itu yang di lapangan dibagi ke dalam 3 shift yaitu pagi, siang dan malam dengan jam operasionalnya dari jam 05:30 pagi sampai 23:30 malam,” tuturnya.

HR Service Manager PT LRT Jakarta, Bintang Kemal.

Bintang menjelaskan industri jasa transportasi umumnya memiliki jam kerja yang lebih panjang bagi karyawannya yang bekerja di lapangan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki pengelolaan administrasi khusus.

LRT Jakarta pun tak ragu menggunakan teknologi canggih untuk pengelolaan jam kerja karyawan. Sampai sekarang, perusahaan menggunakan teknologi Human Resources Information System (HRIS) Talenta

Note : Baca artikel Ingin Pertahankan Talenta Milenial, Perusahaan Butuh 3 Faktor Ini

Bintang mengatakan aplikasi seperti Talenta memberikan solusi untuk masalah administrasi HR. Dia bilang LRT Jakarta menggunakan fitur Talenta seperti Payroll yang terintegrasi dengan fingerprint machine. Fitur lain yang digunakan adalah employee self service, seperti pengajuan cuti atau Time Off dan jam tambahan atau Overtime.

Diakui Bintang, penggunaan HRIS Talenta sangat membantu terutama mempermudah akses karyawan. Dengan hanya klik aplikasi tersebut di telepon genggam, karyawan bisa secara mandiri mengurus berbagai macam urusan, seperti cuti, lembur, hingga gaji.

LRT Jakarta

“Rata-rata usia karyawan di sini 28 sampai 29 tahun, mereka adalah generasi milenial yang gemar menggunakan teknologi. Kita membiasakan mereka untuk mengajukan Overtime dan Time Off via Talenta, agar fitur employee self service nya juga bisa optimal seperti Payroll,” paparnya.

Bintang menceritakan sebelum menggunakan Talenta, semua proses administrasi dilakukan menggunakan cara manual seperti Excel. Bagi dia, prosesnya memakan waktu yang lama dan sering terjadi kesalahan.

(Penggunaan Talenta) tentunya sangat membantu sekali, terutama yang berhubungan dengan penggajian dan juga mengurangi human error.

Note : Baca artikel Mempekerjakan Karyawan Milenial, Apa Keuntungannya bagi Perusahaan?

LRT Jakarta

Selain memaksimalkan penggunaan teknologi canggih di dalam lingkungan kantor, perusahaan juga mengubah tata kantornya lebih modern untuk menyesuaikan suasana kerja karyawannya.

Berbeda dengan asumsi kantor milik pemerintah daerah (BUMD) pada umumnya, LRT Jakarta memiliki desain yang berwarna dan ceria. Didominasi oleh dua warna, merah dan emas yang masing-masing mewakili nilai keberanian dan kemewahan.

“Walaupun LRT Jakarta adalah perusahaan semi BUMD, kita menciptakan suasana kantor yang ceria dan menyenangkan untuk para milenial yang banyak menjadi karyawan LRT Jakarta,” jelas Bintang.

Note : Baca artikel Karyawan Sukses, Generasi Milenial VS Generasi Z

Image
Delima Meylynda
Selain aktif menulis untuk salah satu media berbahasa Inggris di Jakarta, Delima juga menerjemahkan kemampuannya ke pemasaran, seperti content dan email marketing, CRM, analisis, dan periklanan digital.