Rekrut Pengangguran Jangka Panjang Wajib Perhatikan Hal ini!

By HafidhPublished 02 Mar, 2020 Diperbarui 20 Maret 2024

Perusahaan dalam merekrut calon karyawan pasti menginginkan calon yang terbaik. Baik kompetensi, attitude, dan juga tentunya menyukai pekerjaannya. Perusahaan juga ingin merekrut calon karyawan yang telah memiliki pengalaman. Namun, siapa pun memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan, terutama pengangguran jangka panjang.

Pengangguran jangka panjang atau pengangguran lama adalah orang yang sudah tidak bekerja pada jangka waktu yang lama. Pengangguran jangka panjang memang sering dinilai negatif oleh kebanyakan orang, terutama recruiter.

Pengangguran jangka panjang biasanya dipandang sebagai orang yang tidak memiliki kompetensi, malas, atau karena terlanjur tidak bekerja dalam waktu lama seringkali dianggap sudah kehilangan kemampuannya.

Namun sejatinya, pengangguran jangka panjang bisa jadi karena memang persaingan masuk kerja yang cukup ketat. Hal ini ditegaskan oleh Pernyataan Pemprov DKI Jakarta bahwa setiap tahunnya, Jakarta kedatangan 100.000 pendatang. Pusat bisnis hingga saat ini terpusat di DKI Jakarta.

Bukan hanya itu, para pengangguran sering kali terjebak dalam persyaratan lamaran. Misalnya, Seorang lulusan manajemen bisnis memiliki keahlian desain grafis namun perusahaan dengan tegas hanya menerima lulusan desain komunikasi visual.

Merekrut pengangguran lama bukanlah hal yang salah. Namun para recruiters harus memperhatikan hal-hal ini dan juga alasan kenapa pengangguran lama patut diperhitungkan.

Pengangguran Jangka Panjang

Alasan Pertimbangkan Merekrut Pengangguran Jangka Panjang

Hidden Gems

Pernahkah ketika Anda sedang membongkar gudang rumah dan menemukan barang bermanfaat yang sebenarnya dapat digunakan? Itulah hidden gems. Pengangguran lama bukan berarti mereka malas untuk melamar pekerjaan. Mereka biasanya memang tidak memiliki kesempatan dalam persaingan, strategi lamaran yang salah, atau bahkan hal-hal yang lebih personal.

Seperti arti secara harfiahnya, hidden gems berarti sesuatu yang berkilau namun tersembunyi. Hidden gems juga masih bersifat dan berbentuk mentah, belum diasah, belum jadi. Artinya pengangguran lama yang memiliki hidden gems bukan berarti mereka langsung menguasai bidang tersebut. Mereka memiliki bakat namun belum terasah, tidak adanya mentor, dan juga tidak memiliki supervisi dan tantangan atas kemampuannya.

Beberapa dari Mereka Belajar dan Berkembang Mandiri

Seseorang memutuskan untuk tidak bekerja bukan berarti idle atau diam di tempat. Beberapa dari mereka memang memutuskan untuk berkembang sebelum berkontribusi pada dunia kerja. Misalnya, setelah lulus mereka langsung melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mengikuti pelatihan hard skills atau soft skills, masalah keluarga, atau memiliki usaha namun bangkrut di tengah jalan. Who knows?

Lebih Profesional di Bidangnya?

Seperti yang dikatakan sebelumnya, alasan pengangguran jangka panjang tidak memiliki pekerjaan karena memang beberapa dari mereka sudah melakukan pekerjaan atau berkecimpung pada bidangnya secara profesional.

Misalnya Pengusaha, freelancer, atau bahkan pernah mengikuti pelatihan-pelatihan profesional. Hal ini tentu menjadi peluang bagi recruiter untuk mendapatkan talenta yang sesuai dengan perusahaan.

Lebih Cepat dan Pasti

Merekrut pengangguran juga dapat mempercepat proses rekrutmen dan lebih memberikan kepastian. Biasanya merekrut talenta yang sedang bekerja biasanya sulit dan membutuhkan kepastian dari keputusan tempat mereka bekerja saat ini.

Berkontribusi pada Negara dan Lingkungan

Pernahkah Anda berpikir dengan adanya tingkat pengangguran yang tinggi akan mempengaruhi lingkungan sekitar Anda. Angka pengangguran tinggi akan menyebabkan angka kesejahteraan yang tinggi pula. Hal ini tentu akan menyebabkan tingkat kriminalitas dan juga kesenjangan sosial yang tinggi. Anda juga dapat melakukan branding melalui perekrutan pengangguran jangka panjang sebagai bentuk program tanggung jawab sosial.

Baca juga: Omnibus Law Cipta Kerja: Solusi atau Kontroversi?

Lalu Bagaimana Cara untuk Merekrut Pengangguran Jangka Panjang?

Deloitte pada A guide to Recruiting and Hiring Long-Term Unemployed bahwa pengangguran jangka panjang ada karena bukan karena tidak memiliki kemampuan, namun proses rekrutmen yang tidak menjangkau berbagai pihak. Deloitte juga menjelaskan dalam merekrut pengangguran jangka panjang perusahaan harus merubah teknik perekrutan. Lalu bagaimana recruiters seharusnya merekrut pengangguran lama?

  • Menghilangkan Dinding yang Selama Ini ada dalam Proses Rekrutmen

Menurut US Committee of Economic Development, selama ini perusahaan membuat artificial barriers berupa syarat-syarat yang merupakan cara kuno seperti lebih mempertimbangkan pengalaman pada resume. Meskipun memang hal tersebut menjadi keharusan, perusahaan setidaknya dapat merubah teknik rekrutmen yang sudah ada untuk menjangkau lebih banyak kandidat,

Seperti perusahaan komunikasi Frontier Communication yang saat ini sudah tidak menerapkan lagi screening berkas, namun berupa tes praktik langsung. Hal ini juga dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi kenamaan Amerika Serikat, Comcast. Perusahaan yang digawangi oleh Brian L. Roberts ini tidak lagi menggunakan CV sebagai bahan pertimbangan, namun praktik langsung kepada para kandidat.

  • Bangun Kerja Sama

Memang belum banyak di Indonesia yayasan atau organisasi yang menaungi para pengangguran untuk mendapatkan pelatihan profesional agar siap kerja. Bahkan saat ini di Indonesia hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Perusahaan dapat membangun kerjasama dengan yayasan atau organisasi kepelatihan atau bahkan penyedia outsource yang juga melatih anggotanya untuk menemukan talenta dari pengangguran jangka panjang.

  • Ubah Bahasa pada Iklan Lowongan Kerja dan Wawancara

Para pengangguran lama pada dasarnya berada pada situasi yang tidak percaya diri. Menurut Peoplescout, Perusahaan harus membuat iklan lowongan kerja yang dapat menjangkau semua kalangan termasuk pengangguran. HIndari kata-kata, “recently employed”, “pengalaman minimal”, dan “khusus”. Hal ini dilakukan agar pengangguran lama tidak merasa minder untuk mengajukan lamaran.

Saat wawancara, recruiter juga sebaiknya menghindari  pertanyaan-pertanyaan, “bagaimana kondisi tempat kamu bekerja saat ini”, tapi lebih menekankan pada pengalaman mereka dan bagaimana mereka mampu menunjukkan bakat dan keahliannya.

  • Lakukan In-Depth Screening

Berbeda jika melakukan screening atau proses rekrutmen untuk karyawan-karyawan profesional, screening untuk pengangguran jangka panjang Anda perlu melakukan dengan  tahapan-tahapan lebih dalam, lebih detail, dan juga memancing calon karyawan untuk mengeluarkan seluruh bakatnya. Anda dapat melakukan proses rekrutmen dengan menggunakan studi kasus, role-playing, atau praktik langsung terkait dengan bidang keahliannya. 

  • Selenggarakan Pelatihan dan Pengembangan

Beberapa perusahaan dunia saat ini menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan dalam merekrut karyawannya. Misalnya saja Apple yang menyelenggarakan Apple Developer Academy yang diadakan di kampus-kampus dalam rangka merekrut kandidat karyawan. Melakukan pelatihan dan pengembangan dilakukan untuk mengasah hidden gem kandidat sehingga kemampuan kandidat berkembang matang khususnya bagi pengangguran lama.

Merekrut pengangguran jangka panjang memang menjadi pertimbangan “berat” bagi sebagian perusahaan. Namun, perusahaan juga bertanggung jawab terhadap keseimbangan sosial ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu sebenarnya merekrut pengangguran jangka panjang memiliki kelebihan yang telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya.

Baca Juga : Tips Jalani Rekrutmen saat PSBB Karena Pandemi COVID-19

Recruiter juga dianjurkan untuk menggunakan teknologi dalam mengelola karyawan salah satunya adalah dengan menggunakan software HR. Menggunakan software HR setidaknya juga dapat memangkas beberapa pekerjaan personalia lainnya sehingga Anda dapat berfokus pada proses rekrutmen dan pengembangan karyawan.

Salah satu software HR yang dapat Anda andalkan sebagai teman kelola HR perusahaan Anda Talenta. Dengan menggunakan Talenta, Anda juga dapat mengatur absensi dan payroll. Anda dapat mencoba Talenta secara gratis untuk mendapatkan pengalaman kelola karyawan dengan mudah.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

Hafidh